Dua Bocah Hilang Saat Cari Ikan, Satu Ditemukan Tewas
- VIVA/Dody Handoko
VIVA.co.id - Dua kakak beradik pencari ikan diduga tenggelam di Sungai Lesti, Urung-Urung, Dusun Krajan, Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
Mereka adalah M Ali Hafid, 12, dan M Ali Mahrus ,9, keduanya pelajar warga Dusun Krajan RT 28 RW 10 Desa Sidorejo Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang.
Sang adik, Ali Mahrus ditemukan lebih dahulu dengan kondisi tak bernyawa pada Minggu pagi 21 Juni 2015 sekitar pukul 08.30 WIB. “Tadi pagi, sekitar pukul 08.30 WIB, tim berhasil menemukan satu korban,” kata Aprilijanto, Sekretaris PMI Kabupaten Malang, Minggu 21 Juni 2015.
Jenazah Ali Mahrus tersangkut di bebatuan dasar sungai Lesti dengan kedalaman sekitar tiga meter. Kondisi jenazah masih bagus dan korban bisa segera dikenali meskipun tanpa mengenakan baju atau identitas lain yang menempel di tubuh korban.
"Mereka sedang mencari ikan, baju korban dilepas dan diletakkan di sepeda motor, sekitar 100 meter dari lokasi ditemukannya korban,” katanya.
Diketahui dua kakak beradik mencari ikan di Sungai Lesti dengan cara menggunakan potasium. Sekitar pukul 17.00 WIB, masyarakat setempat heran karena melihat motor dan baju milik dua bocah masih berada di tepi sungai.
Khawatir dengan nasib dua pelajar itu, masyarakat segera melapor temuan itu ke kantor kecamatan dan Polsek setempat. Sejak tiga hari terakhir, warga sering melihat dua kakak beradik itu sedang mencari ikan di sungai Lesti.
"Sesuai prosedur, PMI baru menyisir lokasi pada pagi hari ini, ternyata di lokasi sudah banyak potensi SAR lain dari masyarakat. Kami menyisir sungai dengan menggunakan perahu karet dan juga berjalan sambil berenang,” kata Aprilijanto .
Sebanyak 23 petugas PMI dan potensi SAR masyarakat setempat berhasil menemukan jenazah Ali Mahrus saat menyisir sungai. “kami menduga mereka terperosok saat mengejar ikan, karena dasar sungai ada yang dangkal dan landai, paling dalam bisa sampai 10 meter,” katanya.
Hingga saat ini petugas PMI masih melanjutkan pencarian terhadap satu korban lagi, yaitu M Ali Hafid. Petugas menduga, jenazah Hafid sudah terseret jauh ke hilir.