Motif Pelemparan Granat di Aceh Terus Didalami
Sabtu, 20 Juni 2015 - 16:18 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Ampelsa
VIVA.co.id
- Kepolisian Banda Aceh masih menyelidiki motif pelemparan granat di rumah Kepala Dinas Pengairan Provinsi Aceh, Syamsul Rizal yang dilakukan oleh orang tidak kenal saat berbuka puasa, Jumat 19 Juni 2015.
“Kami sedang meminta keterangan dari korban, kalau sudah ada perkembangan kami sampaikan apa motif dari peristiwa penggranatan itu,” kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Zulkifli saat dihubungi, Sabtu 20 Juni 2015.
Saat ini, olah tempat kejadian perkara (TKP) juga masih terus diintensifkan untuk menemukan barang bukti baru guna menguak kasus ini.
Polisi juga masih mendata saksi-saksi yang akan dimintai keterangan, serta menyelidiki jenis granat yang digunakan oleh pelaku.
Seperti diketahui, rumah milik Syamsul Rizal telah dilempar granat oleh orang tak dikenal. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Saat itu, keluarga Syamsul sedang berbuka puasa di dalam rumah. Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan suara ledakan granat.
Pantauan VIVA.co.id di lokasi, Polda Banda Aceh sudah menurunkan tim penjinak bom dari Gegana Satuan Brimob untuk sterilisasi dan mencari kemungkinan ada bahan peledak lainnya.
Santer kabar beredar, diduga aksi penggranatan rumah Syamsul Rizal terkait proyek Embung di Aceh Besar senilai Rp20 miliar, dana proyek itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA).
Polisi juga masih mendata saksi-saksi yang akan dimintai keterangan, serta menyelidiki jenis granat yang digunakan oleh pelaku.
Seperti diketahui, rumah milik Syamsul Rizal telah dilempar granat oleh orang tak dikenal. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Saat itu, keluarga Syamsul sedang berbuka puasa di dalam rumah. Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan suara ledakan granat.
Pantauan VIVA.co.id di lokasi, Polda Banda Aceh sudah menurunkan tim penjinak bom dari Gegana Satuan Brimob untuk sterilisasi dan mencari kemungkinan ada bahan peledak lainnya.
Santer kabar beredar, diduga aksi penggranatan rumah Syamsul Rizal terkait proyek Embung di Aceh Besar senilai Rp20 miliar, dana proyek itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA).
Baca Juga :
Pesan Ahok untuk Ketua RT Paska Bom di Jakarta
"Ketua RT dan RW harus kenalin warganya masing-masing."
VIVA.co.id
18 Januari 2016
Baca Juga :