Bayi Kembar Lima Hasil Inseminasi Lahir di Surabaya

Petugas medis memantau kondisi bayi kembar lima Surabaya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Zumrotul Abidin
VIVA.co.id
Dijambret, Nenek 70 Tahun Tangkap Sendiri Pelakunya
- Bayi kembar lima lahir di Rumah Sakit Umum dr Soetomo Surabaya, Jumat 19 Juni 2015. Bayi berjenis kelamin empat perempuan dan satu laki-laki itu, terlahir selamat meski dalam kondisi prematur.

Ikan Unik di Minahasa Diincar Orang Asing

Diketahui, bayi kembar hasil inseminasi ini merupakan anak dari pasangan Hari Saputra, 32 tahun dan Nia Rachmawati, 31 tahun, warga komplek perumahan TNI AL Kenjeran, Surabaya.
Keluarga Waluyo Sempat Terima Santunan Rp35 Juta


Menurut penuturan dokter yang menangani persalinan ini, dr Relly Yanuari Primariawan SpO, lima bayi ini merupakan hasil inseminasi di Klinik Fertilitas yang ada di Graha Amerta RSU dr Soetomo Surabaya. Dalam proses inseminasi, sperma yang ditanamkan sebanyak empat, tapi ternyata jadi lima bayi kembar.


Dengan operasi caesar, bayi pertama berjenis kelamin laki-laki lahir pada Jumat 19 juni 2015 pukul 8.29 Wib. Lalu, berjarak dua menit lagi, lahirlah empat bayi berikutnya secara berurutan yang berjenis kelamin perempuan.


“Alhamdulillah kondisi bayi bagus. Semua organ tubuh sempurna. Berat badan bayi bervariasi, mulai 1.100 gram hingga 1.350 gram," kata dr Relly kepada VIVA.co.id, Sabtu 20 Juni 2015.


Relly mengatakan, usia kandungan ibu kelima bayi, saat melahirkan adalah 7 bulan 2 minggu. Rencananya, sesua perhitungan medis kelahiran baru bisa dilakukan di usia kandungan 8,5 bulan.


"Karena kondisi ibu bayi mengkhawatirkan, maka kami putuskan untuk operasi," terangnya.


Sementara itu, menurut dokter bagian penanganan bayi, dr Martono SpAK, dari lima bayi tersebut, tim dokter memberi perlakuaan beda.


Dimana, tiga bayi ditempatkan di ruang Neonatus Intensive Care Unit (NICU) Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) dan dua bayi yang kondisinya lebih stabil ditempatkan di ruang neonatus Instalasi Rawat Darurat (IRD).


“Kami masih tetapkan status gawat meski bayi relatif stabil. Kita lima tim dokter secara bergantian memantau secara ekstra selama 24 jam. Kita monitor terus mulai fungsi nafas, jantung, otak. Untuk kondisi jantung kita periksa terus,” papar salah seornag tim dokter, Martono.


Martono mengatakan, lima bayi akan mendapatkan perawatan ekstra diperkirakan sampai 2-3 bulan kedepan.


Sebab, ada tahapan untuk meneliti perkembangannya. Diantaranya, untuk rotasi pertama adalah usia 0 sampai 7 hari. Lalu, taraf stabil itu jika sudah 28 hari. Barulah rotasi ketiga sampai dua bulan.


“Berat badan bayi paling tidak harus 2 kilogram sampai 2,5 kilogram. Untuk nutrisi, diberikan melalui Infus dan minum Asi,” katanya.


Adapun yang menangani persalinan adalah dr Relly Yanuari Primariawan SpOG. Dan kelima dokter yang menangani masing-masing bayi adalah dr Martono SpAK, dr Achmad Yanuar Heryana SpA, dr Dina SpA, dr Yuri SpA dan dr Barlian SpA. Kasus bayi kembar lima ini merupakan kejadian pertama kali di tangani oelh RSUD dr Soetomo Surabaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya