Kepala BNPT: ISIS Persoalan Internal Irak dan Suriah
Rabu, 10 Juni 2015 - 06:57 WIB
Sumber :
- Antara/ M Agung Rajasa
VIVA.co.id
- Gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dipandang sebagai masalah internal di Irak dan Suriah. Jadi, sangat salah bila ada WNI yang ikut-ikutan termakan propaganda mereka untuk pergi dan bergabung ke Suriah untuk bergabung dengan mereka. Apalagi, mereka membawa nama agama Islam dan mengatasnamakan jihad.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Saud Usman Nasution menegaskan hal itu, saat dialog pencegahan paham ISIS di kalangan mahasiswa di Medan, Sumatera Utara, Selasa 9 Juni 2015. Acara dialog itu diikuti ratusan perwakilan BEM se-Sumut.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Saud Usman Nasution menegaskan hal itu, saat dialog pencegahan paham ISIS di kalangan mahasiswa di Medan, Sumatera Utara, Selasa 9 Juni 2015. Acara dialog itu diikuti ratusan perwakilan BEM se-Sumut.
“ISIS ini adalah masalah internal mereka di negaranya sana, dan tidak ada hubungannya dengan Indonesia. Kalau ingin mengikuti kelompok ini, sama saja menghancurkan Islam dan akan terjadi peperangan di antara umatIislam. Apa itu yang dinamakan jihad,” ujar Saud dalam keterangan persnya.
Untuk itulah, Saud mengajak para mahasiswa, agar benar-benar paham tentang apa dan siapa ISIS itu. Ia menjelaskan bahwa ISIS itu merupakan suatu ideologi yang menginginkan kembali pada masa khalifah dan jelas-jelas berseberangan dengan ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Jangan sampai terhasut oleh ajakan yang tidak jelas dan jangan ada lagi remaja di Sumatera Utara, untuk melakukan kegiatan radikal mengarah pada terorisme untuk melakukan aksi bom bunuh diri, seperti apa yang dilakukan oleh kelompok teror selama ini,” kata Saud.
Selain dialog, rangkaian kegiatan akan diikuti dengan workshop portal damai.
Workshop portal damai adalah kegiatan untuk membentuk ‘pasukan cyber’ yang nantinya akan bertekad menyebarluaskan pesan damai di dunia maya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“ISIS ini adalah masalah internal mereka di negaranya sana, dan tidak ada hubungannya dengan Indonesia. Kalau ingin mengikuti kelompok ini, sama saja menghancurkan Islam dan akan terjadi peperangan di antara umatIislam. Apa itu yang dinamakan jihad,” ujar Saud dalam keterangan persnya.