Tiga Langkah Kemenkes Tangkal Virus MERS
- REUTERS/Park Ji-hye
VIVA.co.id - Merebaknya wabah Middle East Respiratory Syndrome (MERS) di Korea Selatan makin mengkhawatirkan.
Guna mengantisipasi masuknya wabah tersebut ke Indonesia, Kementerian Kesehatan sudah menyiapkan sejumlah langkah yang diharapkan dapat mencegah virus mematikan tersebut masuk.
Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Mohamad Subuh, mengatakan pihaknya terus memonitor kesiapan dalam menangani wabah MERS sejak tahun 2012.
"Di Indonesia ada tiga hal yang dilakukan sejak 2012. Bukan saat ini saja, tapi terus dimonitor," kata Subuh kepada VIVA.co.id, Selasa 9 Juni 2015.
Langkah pertama yakni, kesiapan administratif. Yaitu melakukan langkah-langkah persiapan SOP, maupun surat-surat edaran kepada pemerintah kabupaten/kota, rumah sakit seluruh Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya.
Kedua, melakukan pencegahan dengan melokalisir asal dari penyakit tersebut. Mengingat virus MERS ini berasal dari luar negeri, maka pemantauan ketat dilakukan melalui pintu-pintu internasional, terutama bandara.
"Saat ini ada 13 bandara internasional. Itu yang kita lengkapi dengan sarana dan prasarana untuk mencegah virus itu masuk ke Indonesia," kata Subuh.
Langkah terakhir yang dilakukan Kementerian Kesehatan adalah dengan memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana kesehatan. Pasalnya, kasus serupa pernah dialami Indonesia ketika marak wabah flu burung tahun 2008 silam.
"Sudah mempersiapkan sarana dan prasarana berupa rujukan rumah sakit. Berdasarkan pengalaman flu burung tahun 2008, ada 100 rumah sakit yang pada prinsipnya siap menangani wabah itu di seluruh Indonesia," katanya.
Seperti diketahui, wabah Mers ini telah memakan puluhan korban jiwa. Tercatat jumlah warga Korea Selatan yang positif terinfeksi virus MERS bertambah sebanyak 95 orang dan tujuh orang dilaporkan telah meninggal dunia. (ase)
Laporan: Dianty Winda/ Jakarta