Modus Prostitusi Risma, Jajakan Wanita via Sopir Taksi
- REUTERS/Christian Hartmann
VIVA.co.id -Jaringan prostitusi muncikari Risma ternyata tak hanya menggunakan layanan pesan singkat. Namun, ia juga memanfaatkan sopir taksi dalam menjaring pria hidung belang.
Dari hasil penyelidikan Subdit IV Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan, muncikari berusia 30 tahun itu mengaku juga menggunakan jasa pengemudi taksi untuk mempromosikan wanita-wanita penjaja seks koleksinya.
"Cari pelangganya via sopir taksi. Ada beberapa sopir taksi yang kenal sama saya. Nanti dia mengarahkan calon pelanggan yang ingin memakai jasa wanita kepada saya," kata Risma, Selasa, 9 Juni 2015.
Risma mengatakan, ia memiliki tiga wanita yang rutin ditawarkannya kepada pria yang ingin melampiaskan nafsu syahwatnya. Risma bukan muncikari kelas kakap. Tapi ia selalu memasang tarif cukup tinggi untuk setiap kali transaksi seks singkat. Selama ini, Risma memasang tarif antar Rp1,5 juta hingga Rp2,5 juta untuk sekali kencan.
"Saya selalu mengantar PSK saat bertemu dengan pelanggan di hotel. Uangnya langsung saya terima dan nanti diberikan sesuai kesepakatan," ujar Risma.
Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Tulus Sinaga mengatakan, Risma sudah dua tahun mencari uang dengan menyediakan PSK. Dari keterangan yang didapat saat proses pemeriksaan, penyidik mengetahui Risma memiliki delapan wanita yang usianya berkisar dari 17 hingga 19 tahun.
"Saat penangkapan, ia kita amankan bersama seorang wanita berinisal RU yang ia perkerjakan. Wanita itu masih kita jadikan saksi dan akan terus diambil keterangan. Selain itu, kita juga masih mencari keberadaan PSK yang lain," ujarnya menambahkan.
Tulus mengatakan, Risma memiliki sejumlah anak buah yang ditugaskan untuk mencari wanita yang akan ia jajakan. Meski tidak memiliki latar belakang kerja di kawasan lokalisasi ataupun hiburan malam, Risma memiliki banyak koneksi untuk mencari pekerja seks baru.
(mus)