Pelajar SD Gunakan Wayang untuk Belajar Politik
Sabtu, 6 Juni 2015 - 14:42 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/ Daru Waskita
VIVA.co.id -
Meski belum mempunyai hak pilih, namun belajar demokrasi dan politik akan lebih baik dilakukan pada usia dini. Salah satu media yang bisa digunakan adalah pementasan wayang kulit.
Dengan pendidikan politik pada usia dini, seseorang akan dapat menggunakan hak pilihnya secara baik ketika sudah mempunyai hak pilih. Metode inilah yang dilakukan oleh para pelajar Sekolah Dasar Seropan, Desa Munthuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyalarta.
Agar menjadi daya tarik tersendiri bagi para siswa maka pendidikan politik yang berkerja sama dengan program kreativitas mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu dikemas dalam sebuah pementasan wayang. Semua siswa terlibat secara aktif dalam pementasan wayang baik itu jadi pengrawit ataupun jadi dalang.
Putri Ramadhani selaku koordinator PKM UMY mengatakan kalau tokoh wayang ini bersifat tokoh rekaan yang dalam lakonnya menceritakan sebuah pemilihan kepala daerah. Ada petugas TPS, pemilih, KPU, serta calon kepala daerah.
"Lewat media wayang hal perlu disampaikan adalah pentingnya warga untuk tidak melakukan
money politics
saat pemilu karena ini akan menodai pesta demokrasi," kata Putri, Sabtu, 6 Juni 2015.
Sebelum pementasan wayang, kata Putri, siswa juga telah melakukan
workshop
pembuatan wayang.
Baca Juga :
Mengenal Ragam Budaya Lewat Festival Wayang
"Apa yang dilakukan mahasiswa UMY ini tentu akan sangat berarti bagi para siswa terkait pendidikan politik," ujar Kepala Sekolah Dasar Seropan, Wagiran.
Baca Juga :
VIDEO: Aksi Dalang Perempuan Memukau Penonton
Artis Ini Ajak Seniman Tak Alergi Politik
Tujuan politik mencari harmoni, sama seperti musik.
VIVA.co.id
16 Maret 2016
Baca Juga :