Anggota Terluka, IMM Minta Keadilan Aparat Polri
Kamis, 4 Juni 2015 - 06:26 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas ulah petugas yang berbuat kekerasan saat membubarkan massa dalam suatu aksi unjuk rasa di Jakarta pada Senin 1 Juni 2015. Insiden itu membuat sejumlah anggota IMM luka-luka.
"Kami dari DPP IMM meminta kasus ini segera diusut. Kami meminta keadilan atas terlukanya dua orang anggota kami," kata Ketua DPP IMM Bidang Hikmah, Taufan Putra Revolusi, kepada VIVA.co.id , Rabu 3 Juni 2015.
"Kami dari DPP IMM meminta kasus ini segera diusut. Kami meminta keadilan atas terlukanya dua orang anggota kami," kata Ketua DPP IMM Bidang Hikmah, Taufan Putra Revolusi, kepada VIVA.co.id , Rabu 3 Juni 2015.
Ia menilai aparat kepolisian tidak berpihak pada rakyat dan tidak lagi sebagai pelindung masyarakat.
"Polisi tidak lagi sebagai pelindung rakyat. Di era reformasi dan demokrasi, justru polisi tidak bisa menerapkan apa itu demokrasi," tambahnya.
DPP IMM masih akan terus berkonsultasi dengan Komnas HAM terkait langkah apa yang selanjutnya ditempuh untuk menyelesaikan perkara ini.
Beberapa mahasiswa dari kelompok IMM luka-luka setelah mendapatkan tembakan gas air mata serta diduga peluru karet yang mengenai bagian perut.
Sejumlah mahasiswa yang terluka dirawat di RSCM. Ada juga yang divisum karena diduga terkena tembakan peluru karet dari aparat kepolisian.
"Alhamdulillah tiga orang anggota kami kemarin sudah diperbolehkan pulang. Mereka ini yang mengalami lecet diperut diduga akibat kena peluru karet," kata Taufan.
Menurutnya, meskipun hasil visum sudah keluar, pihak rumah sakit enggan memberitahukannya.
"Hasil sudah keluar, kita sudah minta tapi tidak diberikan. Katanya menunggu rekomendasi dari pihak kepolisian," ujarnya. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia menilai aparat kepolisian tidak berpihak pada rakyat dan tidak lagi sebagai pelindung masyarakat.