Kasus Payment Gateway, Amir Syamsuddin Sebut Absen Rapat

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Amir Syamsuddin
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
Denny Jelaskan Selisih Biaya Pengurusan Paspor Elektronik
- Mantan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin mengaku dirinya seringkali absen dalam rapat yang berkaitan dengan program
payment gateway
Denny Indrayana Akan Hadirkan Saksi Ahli Pidana
. Namun, Amir enggan merinci lebih lanjut perihal alasannya tidak menghadiri rapat tersebut.
Bima Arya Pernah Jadi Model Promosi Payment Gateway

"Ya, itu saja. Jadi banyak belasan rapat yang kebetulan memang tidak
pernah saya tahu dan hadiri," ujar Amir sambil menuju mobilnya usai diperiksa Mabes Polri, Senin 1 Juni 2015.


Sejak pagi tadi Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat kembali diperiksa Polri sebagai saksi atas dugaan korupsi pada pelaksanaan sistem pembayaran paspor secara elektronik (
payment gateway
). Penyidik Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri memang membutuhkan keterangan mantan menteri Amir untuk mengonfirmasi belasan rapat tersebut.


"Saya hari ini hanya konfirmasi mengenai kegiatan dan rapat-rapat di

dalam persiapan
Payment Gateway
itu. Dan itulah yang saya jelaskan

bahwa saya pertama kali mendapat informasi itu di bulan Juli," kata

Amir ketika keluar dari gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Senin

1 Juni 2015.


24 Maret 2015 Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi program pembayaran pembuatan paspor online tahun anggaran 2014. Polisi mengklaim, penetapan tersebut berdasarkan laporan yang diterima penyidik pada 10 Februari 2015. Petunjuk lain yang digunakan Polri adalah audit Badan Pemeriksa Keuangan setebal 200 halaman terkait pelaksanaan program tersebut.


Atas kegiatan itu, penyidik menemukan kerugian negara hingga 32 miliar. Kepolisian juga menduga ada pungutan sebesar Rp605 juta dari sistem payment gateway.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya