Polri Tunggu Hasil Forensik Beras Plastik
Senin, 25 Mei 2015 - 15:58 WIB
Sumber :
- Malaysia Chronicle
VIVA.co.id
- Kepolisian Indonesia masih menunggu hasil uji laboratorium forensik (Puslabfor) terkait peredaran beras plastik. Sampai saat ini polisi belum juga melakukan penyelidikan terhadap dugaan peredaran beras imitasi yang ditemukan di Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jendral Polisi Agus Rianto mengatakan, pihak kepolisian masih menunggu hasil uji laboratorium dari sejumlah lembaga. Uji keabsahan beras sintetis dilakukan oleh sejumlah lembaga; kementerian terkait, PT Sucofindo, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta Puslabfor Mabes Polri.
Baca Juga :
Ingat Heboh Beras Plastik, Ini Update Kasusnya
Baca Juga :
Awas! Beras Palsu Dijual di Supermarket
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jendral Polisi Agus Rianto mengatakan, pihak kepolisian masih menunggu hasil uji laboratorium dari sejumlah lembaga. Uji keabsahan beras sintetis dilakukan oleh sejumlah lembaga; kementerian terkait, PT Sucofindo, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta Puslabfor Mabes Polri.
"Tiga tempat itu bersamaan kami minta keterangan, supaya akurasi optimal karena bicaranya butiran. Kalau di tempat A bukan itu membuktikan kita ingin mengungkap secara jelas," ujar Agus, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 25 Mei 2015.
Langkah antisipasi juga akan dilakukan Polri bekerjasama dengan kementerian terkait guna membendung peredaran beras sintetis tersebut. Meski demikian, Jendral bintang satu itu mengimbau seluruh masyarakat agar tidak terpengaruh dengan maraknya kabar beras plastik dan meningkatkan kewaspadaan.
"Kita harap bisa cepat (menangani kasus ini) supaya masyarakat tidak berlarut-larut dan mendapatkan info yang seharusnya."
Sebelumnya, BPOM menyatakan sudah merampungkan hasil uji laboratorium terhadap sample beras plastik sejak Jumat 22 Mei, pekan lalu. Hasil tersebut sudah langsung diserahkan kepada BPOM tanpa diumumkan kepada publik.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tiga tempat itu bersamaan kami minta keterangan, supaya akurasi optimal karena bicaranya butiran. Kalau di tempat A bukan itu membuktikan kita ingin mengungkap secara jelas," ujar Agus, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 25 Mei 2015.