Jokowi Turunkan Animo Masyarakat Kunjungi Istana Bogor
Senin, 25 Mei 2015 - 12:31 WIB
Sumber :
- http://anandapujawandra.blogspot.com/
VIVA.co.id -
Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menggelar program Istana untuk Rakyat atau Istura (dahulu bernama Istana Open) demi mengenalkan Istana Bogor kepada masyarakat. Namun, animo masyarakat Bogor untuk masuk ke dalam istana tersebut kini menurun drastis.
"Diperkirakan tahun ini, masyarakat Bogor yang ingin masuk ke dalam Istana Bogor menurun drastis," kata Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kota Bogor, Dian Permatasari, Senin 25 Mei 2015.
Baca Juga :
Piknik ke Taman Safari Bogor
Baca Juga :
Kota Ini Telah Memikat Hati Jokowi
"Diperkirakan tahun ini, masyarakat Bogor yang ingin masuk ke dalam Istana Bogor menurun drastis," kata Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kota Bogor, Dian Permatasari, Senin 25 Mei 2015.
Ia menuturkan, tahun 2014 lalu pemkot menargetkan pengunjung sebanyak 35 ribu orang. Namun, pencapaiannya justru melebihi target karena yang datang 40 ribu pengunjung. Sedangkan pada tahun 2015 ini, mereka hanya memasang target sebanyak 30 ribu.
"Tahun sekarang tidak mencapai 40 ribu orang, namun hanya 10 ribu saja yang akan masuk ke dalam Istana Bogor," ujarnya.
Menurut Dian, penyebab penurunan itu adalah keputusan Presiden Joko Widodo yang sempat mengatakan tinggal di Istana Bogor. Kondisi tersebut membuat warga tidak diperbolehkan masuk ke dalam untuk melihat foto-foto dan peninggalan sejarah karena Pasukan Pengaman Presiden memperketat pengamanan.
"Tahun ini, pengunjung hanya melihat Istana Bogor, hanya dari luar saja. Kalau kebijakan dari Paspampres tidak diperkenankan masuk, kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi," tuturnya.
Sementara itu, salah seorang pengunjung, Iin, mengaku kecewa terhadap panitia Istura. Sebabnya, dia hanya bisa mengeliling Istana Bogor dari luar saja.
"Kalau tahun kemarin, kami bisa masuk dan bisa melihat foto-foto yang ada di dalam Istana tersebut," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia menuturkan, tahun 2014 lalu pemkot menargetkan pengunjung sebanyak 35 ribu orang. Namun, pencapaiannya justru melebihi target karena yang datang 40 ribu pengunjung. Sedangkan pada tahun 2015 ini, mereka hanya memasang target sebanyak 30 ribu.