Alasan Bareskrim Periksa Dirut BCA di Kasus Denny Indrayana

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Berkas Perkara Denny Indrayana Belum Lengkap
- Penyidik Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri, telah memeriksa Direktur Utama Bank BCA, Jahja Setiaatmadja, dalam kasus payment gateway
Denny Jelaskan Selisih Biaya Pengurusan Paspor Elektronik
yang menyeret mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, Rabu, 20 Mei 2015 kemarin.

Denny Indrayana Akan Hadirkan Saksi Ahli Pidana

Direktur Tipikor Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Ahmad Wiyagus, mengaku pemeriksaan Dirut BCA itu karena bank tersebut yang ditunjuk pemerintah dalam proyek
payment gateway.

"Kaitannya BCA, jadi bank persepsi," kata Wiyagus, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis 21 Mei 2015.

Pengertian bank persepsi, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 145/PMK.04/2006 adalah bank umum yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan untuk menerima setoran penerimaan negara bukan dalam rangka impor, yang meliputi penerimaan pajak, cukai dalam negeri, dan penerimaan bukan pajak.

Sebagai tersangka, Denny Indrayana dijerat dengan Pasal 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 KUHP tentang Penyalahgunaan Wewenang.

Penyidik menemukan ada kerugian negara hingga Rp32 miliar pada kasus ini. Kepolisian juga menduga ada pungutan tidak sah sebesar Rp605 juta dari sistem payment gateway.
Hotel Kempinski di Jakarta.

Pemerintah Tak Campuri Proses Hukum Kontrak Menara BCA

Kejaksaan telah memeriksa semua pihak sebagai saksi.

img_title
VIVA.co.id
26 Februari 2016