Ditemukan, Cemeti Pusaka Amarasi yang Ratusan Tahun Hilang
- VIVA.co.id/Frits Floris
VIVA.co.id - Empat buah benda pusaka jenis cemeti atau cambuk milik Kerajaan Amarasi di Kupang, Nusa Tenggara Timur, akhirnya kembali ke ahli waris kerajaan. Benda berusia 700 tahun itu tersimpan baik oleh salah seorang warga asal Pulau jawa.
Menurut Andi Wijaya, yang selama ini menjadi pemegang benda pusaka tersebut. Benda itu didapatnya dari ayahnya yang masih memiliki keturunan salah satu kesultanan di Pulau Jawa.
"Selama ini saya selalu mencari-cari darimana cemeti ini berasal. Dan setelah ditelusuri sekian tahun, ternyata cemeti ini berasal dari Pulau Timor yakni milik Kerajaan Amarasi. Karena itu saya hendak kembalikan," ujar Andi, Kamis 21 Mei 2015.
Ia berharap, dengan kembalinya cemeti tersebut ke tangan keturunan kerajaan Amarasi. Maka dapat dijadikan bukti bahwa kerajaan itu pernah berjaya pada masanya.
"Benda ini harus disimpan dan dirawat. Ini bukti sejarah, bahwa Amarasi adalah kerajaan berjaya," katanya.
Robert Koroh, ahli waris Kerajaan Amarasi ke-19, mengatakan benda ini dahulunya oleh para prajurit kerajaan atau dalam istilah daerah Timor disebut "meo". Ia digunakan untuk berperang melawan penjajah.
Sudah beratus tahun ini, seluruh ahli waris tak mengetahui pasti di mana keberadaan cemeti pusaka tersebut. Sebab, di kerajaan hanya ada dua tersisa yang sudah disimpan. "Sekarang jadi genap enam cemeti. Benda-benda ini menjadi bukti jayanya Amarasi pada masa itu," ujar Robert
Frits Floris/Nusa Tenggara Timur