Warga Bogor Mengaku Temukan Beras Sintetis
- VIVA.co.id/Muhamad Hasbi Areinta
VIVA.co.id - Seorang ibu rumah tangga di Desa Parung, Kecamatan Parung, Bogor, mengaku menemukan campuran beras sintetis di rumahnya. Beras seharga Rp8.000 per liter itu ia beli dari toko kelontong di dekat rumahnya.
Desi, 40 tahun, yang menjadi penemu beras sintetis mengaku, beras sintetis itu tercampur dengan beras lokal. Sehingga sekilas sangat sulit sekali bila dibedakan dengan beras yang asli. Namun, perbedaan mulai muncul saat beras itu sudah dimasak.
"Beras yang akan dimasak tidak bercampur dengan air, bahkan air terlihat putih. Sesudah nasi matang baru terlihat gumpalan plastiknya," ujar ibu satu anak asal Kampung Jati RT 3 RW 4 Desa Parung ini, Rabu, 20 Mei 2015.
Tak cuma itu, saat dicicipi, beras yang diduga sintetis itu juga tak memiliki aroma seperti beras pada umumnya. Bahkan rasanya sedikit getir.
"Rasanya tawar. Kalau bau khas nasi kan wangi, ini baunya tawar aja. Rasa di mulut agak getir," ujar Desi menjelaskan.
Sedangkan untuk ciri fisik, Desi mengaku sulit membedakannya, apalagi saat sudah tercampur dengan beras biasa. Hanya saja, untuk beras sintetis, tak ada guratan di bulirnya.
"Warna putih, sama seperti beras asli. Bedanya kalau beras asli kan ada guratannya, kalau dia (beras palsu) halus saja."
(mus)