Bareskrim Polri Ajukan Pembangunan Gedung Baru
Sabtu, 16 Mei 2015 - 00:50 WIB
Sumber :
- Bayu Nugraha Januar
VIVA.co.id
- Kepolisian Republik Indonesia berencana membangun gedung baru Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Menurut Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jendral Polisi Budi Waseso, rencana ini akan diajukan ke pemerintah meski ia belum mengetahui apakah ada dananya atau tidak.
Bahkan, Budi seringkali menemuai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk membicarakan masalah pembangunan tersebut.
Bahkan, Budi seringkali menemuai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk membicarakan masalah pembangunan tersebut.
"Saya nanya ke gubernur, kira-kira Pak Gubernur punya aset enggak bisa kita pinjam. Nah, kalau itu punya, kita pinjam. Tapi sampai sekarang belum, di mana asetnya belum dapat," tutur Budi, di komplek Bareskrim, Jalan Trunojoyo3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 15 Mei 2015.
Mantan Kapolda Gorontalo menambahkan, dalam pembangunan ini tidak ada ada konflik kepentingan apapun. Gedung ini sudah terlalu dan tak layak pakai, termasuk jumlah personil juga semakin banyak.
"Jumlah personel dengan kapasitas gedung sudah lebih tiga kali lipat. Jadi harus segera dibangun," paparnya.
Menurutnya, apabila rencana jadi terlaksana tidak menutup kemungkinan kantor Bareskrim akan dipindahkan untuk sementara waktu, demi lancarnya pembangunan tersebut. "Saya sebagai Kabareskrim, kalau benar-benar ada kita harus pindah sementara waktu," katanya.
Tapi, jendral bintang tiga itu enggan menyebutkan kapan rencana pembangunan Gedung Bareskrim tersebut. Baru rencana program. "Kan kalau rencana program memang harus disiapkan dari jauh-jauh hari ya," paparnya.
Ke depannya, kata Budi, Gedung Pusat Laboratorium Forensik dan juga Inafis akan dibangun sendiri, di Sentul Jawa Barat. "Kita sudah punya lahan di sana, tinggal biaya fisik saja. Selesainya kapan enggak tahu, ini rencana saja," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya nanya ke gubernur, kira-kira Pak Gubernur punya aset enggak bisa kita pinjam. Nah, kalau itu punya, kita pinjam. Tapi sampai sekarang belum, di mana asetnya belum dapat," tutur Budi, di komplek Bareskrim, Jalan Trunojoyo3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 15 Mei 2015.