Sisi Lain Bung Karno, 'Dukun' Cilik dari Tulungagung
Jumat, 15 Mei 2015 - 06:22 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Bung Karno sejak kecil telah memiliki kemampuan supranatural. Bung Karno menceritakan kisahnya di biografinya
Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia
karya Cindy Adams. Demikian juga Roso Daras mencuplik kisah itu di bukunya
Bung Karno, Serpihan Sejarah yang Tercecer.
Dikisahkan, saat Bung Karno berusia sekitar empat-lima, neneknya (dari pihak ayah) mengambil dan membawanya ke Tulungagung, tak jauh dari tempat tinggal Bung Karno ketika itu di Mojokerto. “Berikanlah anak itu kepadaku untuk sementara,” kata nenek kepada bapak. “Aku akan menjaganya.”
Bung Karno kecil dibawa kakek-neneknya ke Tulungagung. Keluarga kakek-neneknya tidaklah terbilang kaya. Ya, mana ada orang pribumi jelata yang kaya waktu itu? Namun, dari berdagang batik, setidaknya lebih mampu memberi Soekarno makan yang cukup, dibanding kedua orangtuanya.
Saat-saat tinggal bersama kakek-neneknya itulah ia sering mendengar kata-kata “kekuatan-kekuatan gaib”. Sesuatu yang jamak dibicarakan orang zaman dulu (bahkan sampai sekarang). Kakek dan neneknya meyakini betul bahwa Soekarno memiliki “kekuatan gaib” yang sekarang kita kenal sebagai kemampuan paranormal.
Dalam disiplin ilmu parapsikologi, kekuatan gaib pada seorang anak, bukanlah hal aneh. Umumnya, ada dua jenis kekuatan gaib yang melekat sejak si jabang bayi lahir. Kekuatan pertama, dapat memberi daya penyembuhan. Kedua, dapat melihat segala sesuatu yang akan terjadi. Mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi.
Terhadap diri Soekarno, ia diyakini kakek-neneknya memiliki kekuatan gaib keduanya. Artinya, ia punya kemampuan paranormal di bidang penyembuhan berbagai penyakit, sekaligus melekat kemampuan gaib bisa mengetahui segala hal yang akan terjadi dalam dimensi waktu yang akan datang.
Soekarno masih ingat, betapa kakek-neneknya sering mengisahkan kehebatan cucunya. Jamak kakek-nenek membangga-banggakan cucunya. Tapi akibatnya, Soekarno-lah yang harus kerepotan dimintai tolong para tetangga, yang memerlukan kekuatan "gaib" miliknya. Tetangga sakit, Soekarno. Tetangga perlu teropong nasib, Soekarno. Jadilah Soekarno laiknya “dukun”.
Baca Juga :
Misteri Lukisan Bung Karno yang Bisa 'Bernapas'
Gaya pengobatan ala paranormal Soekarno cilik, umumnya dengan menjilat di area pasien yang sakit. Setelah dijilat Soekarno, aneh bin ajaib, tak lama kemudian sembuh. Demikian pula dalam hal teropong. Ia nyeplos saja menjawab pertanyaan orang-orang yang ingin memanfaatkan kekuatan gaibnya. Aneh, lagi-lagi aneh, tak jarang ceplosan Soekarno benar-benar terjadi.
Baca Juga :
10 Kisah Urban Legend Paling Terkenal dari Asia
Kisah Pelukis Arwah Si Manis Jembatan Ancol
Aneh tapi nyata, namun begitulah faktanya.
VIVA.co.id
19 Januari 2016
Baca Juga :