Helikopter Jatuh, Pakistan Tetapkan 10 Mei Libur Nasional
- REUTERS/Faisal Mahmood
VIVA.co.id - Pemerintah Pakistan menetapkan 10 Mei 2015 hari libur Nasional sebagai tanda duka cita warga Pakistan atas musibah yang menimpa sejumlah pejabat dari berbagai negara pada 8 Mei lalu.
"Kami sangat berduka cita dan merasakan kesedihan yang mendalam terhadap peristiwa jatuhnya helikopter yang mengakibatkan korban jiwa. Untuk itu, pemerintah Pakistan menetapkan 10 Mei 2015 sebagai hari libur nasional," kata Menteri Pertahanan dan Produksi Pakistan, Rana Tanveer Hussein, saat menyerahkan jenazah istri Dubes RI untuk Pakistan, Hery Listyawati, di Lanud Adisucipto, Kamis 14 Mei 2015.
Dikatakannya, masyarakat Pakistan sangat berduka dengan peristiwa kelam tersebut yang menyebabkan sejumlah pejabat meninggal dunia.
"Kami menyampaikan duka yang dalam kepada masyarakat Indonesia khususnya lagi keluarga yang ditinggalkan," kata dia.
Menurut Rana, istri Dubes Indonesia untuk Pakistan Hery Sulistyawati adalah pribadi yang baik dan bersahabat. "Beliau adalah pekerja keras dan mampu mengorganisir keluarga Indonesia di Pakistan sehingga terjalin hubungan yang baik antar kedua negara," kata dia.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi, menyatakan terima-kasih atas perhatian yang demikian besar dari pemerintah Pakistan.
"Kami berterima-kasih kepada pemerintah Pakistan yang telah membantu membawa jenazah ke Indonesia, dan untuk keluarga semoga diberi ketabahan yang luar biasa," kata Retno.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, pesawat CN2905 yang membawa jenazah bersama rombongan tiba di Lanud Adisucipto pukul 13.50 WIB. Tampak dalam rombongan Menteri Pertahanan dan Produksi Pakistan, Rana Tanveer Huseein dan putra kedua Dubes RI, Yoga Sulistyo Burhan.
Jenazah Hery Listyawati kemudian dibawa dengan ambulans menuju rumah duka di Jalan Agus Salim No.57, Yogyakarta untuk disemayamkan.
Rencananya jenazah akan dimakamkan pukul 16.00 WIB di Pemakaman Mondoliko, Jalan Veteran, Umbulharjo, Yogayakarta.