Sabda Raja Berpolemik, Ratu Denmark Kunjungi Keraton

Rabu, 13 Mei 2015 - 17:01 WIB
Oleh :
Keraton Yogyakarta menggelar ritual tradisional Grebeg Maulud
Keraton Yogyakarta menggelar ritual tradisional Grebeg Maulud
Sumber :
  • Daru Waskita
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Meski kini Keraton Yogyakarta masih berpolemik soal Sabda Raja yang dikeluarkan Sri Sultan Hamengku Bawono X, namun itu tak menyurutkan niat Ratu Kerajaan Denmark Sri Ratu Margrethe untuk berkunjung ke keraton.


Direncanakan dalam waktu dekat ini, ratu yang didaulat menjadi kepala negara Denmark karena tidak ada keturunan pria di kerajaannya tersebut, akan bertemu dengan Sri Sultan HB X.


"Ratu sangat menyukai budaya Yogyakarta, terutama tekstil Jawa dalam hal ini batik," ujar Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge usai bertemu  Sri Sultan di Kompleks Kepatihan, Pemerintah Daerah Yogyakarta, Rabu 13 Mei 2015.


Direncanakan, saat berada di Indonesia nanti, Ratu akan mengunjungi Yogyakarta sekaligus berkunjung ke Keraton Yogyakarta. Kemungkinan Ratu juga akan mengunjungi sentra-sentra kerajinan, khususnya batik tulis.


Tak cuma itu, dijadwalkan juga mengenai rencana kerjasama antara pemerintah Denmark dengan Yogyakarta untuk bekerjasama dalam hal ekonomi.


"Kami ingin mendorong kerjasama untuk menanamkan investasi dalam hal ekonomi dan industri ramah lingkungan," ujarnya.
Baca Juga :
Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo


Baca Juga :
Lagi, Calon Penumpang Pesawat Ngaku Bawa Bom
Sementara itu, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut baik  rencana kedatangan Ratu Denmark ke Yogyakarta.

Baca Juga :
Yogya Bakal Punya Stasiun Kereta Api Bertaraf Internasional

Bahkan Sultan siap membuka Kraton untuk menyambut kedatangan Ratu di Yogyakarta ini. "Kami masih menunggu arahan dari Jakarta, karena biasanya ada jadwal jika ada presiden atau pemimpin negara lain yang akan datang," katanya.

"Yang jelas kami siap, bisa saja saat Ratu Kerajaan Denmark datang ke keraton kemudian kita
display
beberapa batik khas Yogyakarta, agar ratu bisa melihat langsung batik-batik tersebut," ujarnya.

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Yang jelas kami siap, bisa saja saat Ratu Kerajaan Denmark datang ke keraton kemudian kita
Halaman Selanjutnya