'Naga Api' Muncul Saat Kebakaran di Pasar Johar
- VIVA.co.id/ Dwi Royanto
VIVA co.id - Kebakaran besar yang menimpa Pasar Johar Semarang sejak Sabtu malam, 9 Mei 2015, menjadi bahasan trending topik di media sosial. Salah satu perhatian netizen adalah kabar kemunculan naga api raksasa di atas kobaran api sesaat kebakaran terjadi.
Kabar naga api yang muncul di atap Pasar Johar itu pertama kali diunggah oleh salah seorang warga yang menyaksikan langsung kobaran api sesaat kebakaran terjadi.
Dalam foto tersebut, terlihat api yang membesar dan berbentuk kepala naga raksasa. Di sisi kanan dan kirinya, api begitu hebat menyala. Asap membumbung tinggi.
Foto itupun mendapatkan banyak komentar beragam dari netizen. Ada yang mempercayai bahwa hal serupa pernah muncul di tahun 2012 lalu.
Dalam keyakinan sebagian orang, kebakaran terjadi akibat kemarahan penunggu pasar berusia lebih dari satu abad itu. Kemarahan itu diyakini karena penghuni pasar jarang memberikan sesaji dan tradisi nenek moyang.
Terlepas dari benar tidaknya kabar tersebut, ada juga yang menilai kabar naga raksasa itu merupakan hoax dan mengada-ada. Menurut salah satu pengguna media sosial, foto itu adalah hasil editan. Anggapan yang disampaikan bahwa dalam setiap kejadian bencana pasti ada hal yang diada-adakan.
"Lebih baik berdoa dan membantu pedagang daripada menyebarkan isu-isu yang kurang kongkrit di tengah musibah," kata Ardi salah satu pengguna sosial.
Respons yang paling unik, justru foto netizen itu dijadikan ajang gurauan yang disampaikan dengan mengedit salah satu foto kemunculan naga api raksasa, namun diganti gambar kartun naga di atas kobaran api.
Salah satu foto yang diunggah di akun facebook @putra dewa cinta itu menyebut, bahwa hanya setengah percaya dengan hal tersebut. Hingga akhirnya dia memilih mengedit gambar tersebut untuk iseng-iseng saja.
"Tidak 100 persen percaya. Namanya juga belum ada bukti konkretnya, hanya dugaan," kata pemilik akun tersebut.
Kebakaran hebat yang melanda pasar Johar selama 15 tahun terakhir. Pasar cagar budaya itu menurut sejarah memang dibuat sedemikian detail oleh arsitektur ternama Thomas Karsten pada tahun 1860 silam.
Sempat dinobatkan menjadi , karena bentuk arsitekturnya yang unik dan menggunakan teknologi alam. Salah satunya, bangunan atap yang disebut Cendawan.
Dalam kebakaran itu, bahkan bentuk asli bangunan atap dengan penyangga mirip jamur itu tetap kokoh berdiri. (ase)