Pedagang Pasar Johar Tolak Relokasi, Ini Kata Ganjar
- VIVA/Dwi Royanto
VIVA.co.id - Para pedagang Pasar Induk Johar, Semarang, menolak direlokasi setelah pasar yang mereka tempati untuk berdagang selama bertahun-tahun itu hangus terbakar Sabtu pekan lalu.
Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, para pedagang di pasar tersebut harus mau direlokasi pemerintah. Sebab pasar yang mereka tempati sekarang akan segera diperbaiki.
"Ya harus relokasi. Emang (pasar Johar) nggak bisa digunakan, " kata Ganjar saat meninjauan Pasar Johar bersama Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Senin 11 Mei 2015.
Ganjar menilai, pro-kontra dari setiap kebijakan adalah hal biasa. Akan tetapi, jika melihat parahnya kondisi Pasar Johar yang sudah tak memungkinkan untuk berdagang, maka satu-satunya cara adalah dengan merelokasi.
Politikus PDIP itu mengaku rencana itu sudah dibicarakan bersama sejumlah pedagang pasar Johar. "Kalau tetap menggunakan di sini enggak mungkin. Apakah tujuh ribu pedagang di sini bisa. Makanya harus relokasi," kata Ganjar.
Selain itu, hal wajar jika para pedagang menginginkan lokasi yang lebih nyaman paska kebakaran terjadi. Sehingga muncul pro-kontra. Namun lagi-lagi jika pedagang ingin tetap berdagang di Johar, maka akan tetap ditolak.
"Semua memang pengen nyaman di tempatnya, tapi apakah ini tempat yang nyaman, makanya pemerintah siapin agar mereka segera berdagang, " ujar politikus PDIP ini.
Lebih lanjut, Ganjar yang juga mantan anggota DPR ini mengaku sudah meminta kepada seluruh pedagang agar membina kekompakan paska kejadian kebakaran di Pasar Johar. Memang masukan para pedagang sangat berariatif.
"Kita bicarakan, ayo kompak yuk. Tadi ada kelompok buah yang pengen jadi satu tempat, ada yang pengen dipindah, saya minta kompak dan pemerintah akan nyiapin," tegas Ganjar
Pemkot Semarang saat ini telah menyiapkan lokasi sementara bagi ribuan pedagang pasar Johar. Lokasi itu bertempat di Pasar Ikan Higienis, Jalan Pengapon tepatnya di sebelah Pasar Rejomulyo, Semarang.
Namun sejumlah pedagang mengaku menginginkan berdagang di area pasar Johar dengan alasan lebih strategis dan dikenal para pembeli. Mereka tak menjamin jika di lokasi yang baru nanti aktivitas jual beli akan stabil dan ramai.
"Jangan jauh-jauh dari Johar. Di sekitar Pasar Johar kan bisa, seperti Jl Agus Salim, Jl. Pemuda, dan Kauman. Kami khawatir nanti sepi, " ujar Ana, salah satu pedagang busana muslim di Pasar Johar.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel meminta agar pedagang tidak terlalu khawatir akan sepinya aktivitas perdagangan di tempat yang baru. Sebab pemerintah sebisa mungkin akan memberikan lokasi yang nyaman dan mudah dijangkau.
"Yang jelas pemerintah akan merevitalisasi dan akan membangunkan tempat yang lebih nyaman. Agar pedagang bisa segera berdagang seperti biasa. Jangan terlalu khawatir kita perhatikan pertimbangan itu, " kata Rahmat.
Pasar Johar Terbakar, Takbir Bergema dari Masjid Agung
Pasar Johar kebakaran Sabtu malam.
