Atap Cendawan di Pasar Johar Masih Kokoh

Salah satu sudut bangunan konstruksi Pasar Johar Semarang yang terbakar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id
- Terbakarnya Pasar induk Johar Semarang sejak Sabtu 9 Mei 2015, hampir menghanguskan sedkitnya 8.000 kios milik pedagang. Namun uniknya, sejumlah tiang penyangga berusia lebih dari satu abad khas pasar Johar ini tetap selamat dan berdiri kokoh.


Ketua Pegiat Sejarah Semarang, Yunantyo Adi, mengatakan atap-atap itu menurut sejarahnya memang dibuat sedemikian detail oleh arsitektur ternama Thomas Karsten pada tahun 1860 silam.


Bahkan sempat dinobatkan menjadi pasar terindah se-Asia Tenggara, karena bentuk arsitekturnya yang unik dan menggunakan teknologi alam. Salah satunya, bangunan atap yang disebut Cendawan.


Atap ini terbentuk datar dan terbuat dari plat beton dengan pertinggian untuk lubang ventilasi udara. Berupa struktur beton bertulang dengan sistem cendawan pada kolom-kolomnya. Kolom memiliki modul enam meter dengan penampang kolom persegi delapan. Kolom seperti ini dinamakan konstruksi Jamur (mushroom).


Lubang ini berbentuk segi enam dan terdapat kaca untuk mengantisipasi masuknya air ke dalam bangunan pasar, tetapi tetap mengupayakan masuknya sinar matahari supaya tatap masuk ke dalam pasar.


Diketahui juga, tambah Yunantyo, Pasar Johar telah tercatat dalam Nuku 'Senarai Bangunan dan Kawasan Pusaka Kota Semarang' yang diterbitkan Bappeda Semarang.


Pasar ini terdiri dari empat blok bangunan yang disatukan dengan gang selebar delapan meter. Memiliki kolom-kolom menyangga atap dengan struktur cendawannya.


Pasar Johar memiliki dua lantai hanya pada bagian tepi. Sedangkan pada bagian tengah berupa void. Sisi melintang bangunan ini terdiri dari enam buah trafe, dari sisi membujur memiliki empat buah trafe.


"Fungsi atap cendawan yang dibangun, salah satunya sebagai sisi efisiensi dan hemat energi. Dengan adanya ventilasi yang memadai dan penerangan yang cukup pasar ini berdiri dengan tanpa adanya penerangan listrik yang terlampau besar, " terang  Yunantyo, Senin 11 Mei 2015.


Sesuai dengan prinsip Thomas Karsten mengenai efisiensi ruang  bangunan ini terbentuk memenuhi tapak yang tersedia, sehingga tidak terdapat halaman ataupun ruang yang terbuka.

 

"Hebatnya, konstruksi cendawannya pasar ini merupakan bukti pengkajian yang cermat dengan menyesuaikan dengan iklim tropis di negara ini, " beber Yunantyo.


Meski kebakaran hebat melanda seluruh bangunan pasar yang menghadap ke arah timur dan pasar Yaik Permai di sebelah utara pasar itu, akan tetapi atap Cendawan kini masih tetap kokoh.
Kerugian Kebakaran Pasar Johar Ditaksir Rp376 M


Pedagang Pasar Johar Tolak Relokasi, Ini Kata Ganjar
Sehingga masih sangat dimungkinkan jika revitalisasi pasar cagar budaya ini akan tetap mungkin mempertahankan bangunan asli.

Mendag Rahmat Gobel Janji Benahi Pasar Johar Semarang
Pedagang berkumpul di pasar Johar Semarang.

Pasar Johar Terbakar, Takbir Bergema dari Masjid Agung

Pasar Johar kebakaran Sabtu malam.

img_title
VIVA.co.id
28 Februari 2016