Pedagang Nilai Kebakaran Pasar Johar Janggal

Pedagang Pasar Johar menyelamatkan barang dagangannya, Minggu (8/5/2015)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Sejumlah pedagang pasar Johar menilai janggal kebakaran hebat yang menghanguskan sedikitnya 8000 kios sejak Sabtu, 9 Mei 2015 malam. Kejanggalan itu disampaikan para pedagang kepada sejumlah pejabat yang meninjau langsung lokasi kebakaran.

Pasar Johar Terbakar, Takbir Bergema dari Masjid Agung

Salah satunya, curahan hati pedagang yang disampaikan kepada anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Jawa Tengah, Bambang Sadono, Minggu 10 Mei 2015 sore. Para pedagang yang mayoritas ibu-ibu terlihat masih terus mengamati betapa dahsyatnya api yang meluluhlantahkan dagangan mereka dalam sekejap.

"Pak, tolong ngertiin kesusahan kami. Kebakaran ini aneh, kalau (pasar Johar) mau direnovasi mbok caranya jangan begini. Sakitnya di sini lho pak," ujar Ana, salah satu pedagang busana muslim.

Kebakaran di Pasar Johar, Pedagang Rugi Ratusan Juta

Menurutnya, keanehan itu muncul tatkala para pedagang melihat bahwa seluruh area pasar terbakar dengan cepat sejak Sabtu malam. Kobaran api meluluhlantakkan ribuan kios milik pedagang yang tersebar di Yaik Baru yang berada di bagian belakang, Pasar Induk Johar di bagian tengah dan bagian timur di Jl. Pedamaran.

”Masak api begitu cepat membakar seluruh bangunan Pasar Johar lantai I dan II sampai belakang, termasuk di Yaik Baru yang dipisahkan dengan pembatas lorong. Api bahkan terlihat mengepung lokasi pasar," beber dia.

Ini Penyebab Pasar Johar Semarang Terbakar Hebat

Ana yang terlihat masih tegar meski seluruh dagangannya dilalap si jago merah itu pun menyerahkan nasibnya penuh kepada pemerintah. Dirinya bersama sejumlah pedagang pakaian lain hanya berharap agar pemerintah menyediakan lokasi yang strategis untuk kelanjutan ekonomi mereka.

"Jangan jauh-jauh. Soalnya kami merintis perdagangan di sini juga lama. Biar ada yang beli, " ujar ibu satu anak itu.

Mendengar keluhan warga, Bambang mengaku akan segera menyampaikan masukan itu kepada pemerintah kota. Sebab tugasnya sebaga anggota DPD adalah menyalurkan aspirasi kepada pemerintah daerah hingga pemerintah pusat.

"Kami sudah koordinasi dengan pak Walikota. Pak Walikota sedang menghitung berapa banyak anggaran untuk renovasi pasar Johar, " jelas dia.

Terpisah, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyatakan, agar seluruh pihak tidak menyebarkan isu yang tidak bertanggungjawab terkait kebakaran pasar cagar budaya di Kota Lumpia. 

”Para pedagang masih berduka jangan ditambahi hal yang tidak jelas. Lebih baik mari bergerak bersama untuk kebaikan pedagang,” jelas dia. 

Dari pantauan hingga Minggu, sekitar pukul 18.00 WIB, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota Semarang masih terus berupaya memadamkan di beberapa titik. Titik api yang berada di dalam puing-puing reruntuhkan menyebabkan api yang menghanguskan pasar bagian dalam masih sulit dipadamkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya