Hampir 24 Jam, Kabakaran di Pasar Johar Tak Kunjung Padam
Minggu, 10 Mei 2015 - 18:49 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id
- Api yang membakar sedikitnya 8.000 kios di Pasar Johar, Semarang masih berkobar hingga Minggu 10 Mei 2015. Hingga pukul 16.30 WIB, puluhan petugas Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) masih berjibaku memadamkan sumber api.
Dari pantauan, pasar yang terbakar pada Sabtu 9 Mei sekira pukul 20.00 itu, kini terlihat mengerikan. Meski begitu, sejumlah pedagang terlihat masih tetap berusaha mengamankan barang dagangannya yang belum terbakar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dari pantauan, pasar yang terbakar pada Sabtu 9 Mei sekira pukul 20.00 itu, kini terlihat mengerikan. Meski begitu, sejumlah pedagang terlihat masih tetap berusaha mengamankan barang dagangannya yang belum terbakar.
Terlihat, sejumlah pedagang buku sibuk menurunkan sejumlah buku yang selamat dari atas lantai dua. Dengan menggunakan truk bak terbuka, buku-buku pelajaran itu diturunkan dibantu sejumlah warga.
Lain halnya dengan para pedagang buah dan sayur. Api yang telah menghanguskan dagangan mereka, kini sebagian telah menjadi arang. Bahkan, sisa-sisa buah seperti kentang, tomat, dan bumbu langsung diperebutkan warga untuk dibawa pulang.
"Iya gratis, saya bawa pulang. Walaupun nyarinya harus milih-milih di antara bumbu-bumbu yang terbakar, " ujar Tini, salah seorang warga Semarang Utara.
Pantauan
VIVA co.id
, sulitnya pemadaman api di sejumlah titik karena cuaca di Kota Semarang yang begitu panas. Ditambah lagi embusan angin yang teramat besar mengakibatkan api cepat menjalar.
Banyaknya warga yang menonton dan memenuhi jalan di area pasar ikut membuat tim pemadam kebakaran juga terhambat.
Nasri, warga asal Kendal mengaku sengaja datang jauh-jauh dari kota asalnya ke Semarang untuk melihat kebakaran besar yang menghanguskan bangunan berusia satu abad tersebut.
"Penasaran, sebelumnya ramai di berita televisi dan
online
. Saya ajak keluarga sekalian jalan-jalan, " ujar bapak satu anak itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Terlihat, sejumlah pedagang buku sibuk menurunkan sejumlah buku yang selamat dari atas lantai dua. Dengan menggunakan truk bak terbuka, buku-buku pelajaran itu diturunkan dibantu sejumlah warga.
