Mengenang Hebatnya Jenderal Soedirman

Jubah dan sepatu milik Jenderal Soedirman di Museum Sasmitaloka
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dody Handoko

VIVA.co.id - Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman terletak di Jalan Bintaran Wetan No. 3 Yogyakarta. Bangunan berarsitektur Kolonial ini adalah bekas kediaman Panglima Besar Jendral Sudirman, tokoh Pendiri Tentara Nasional Indonesia.

Cerita Bung Karno Jadi Model Patung Bundaran HI

Di tembok depan tercantum kata-kata Jenderal Soedirman, “Anak-anakku, Tentara Indonesia, kamu bukanlah serdadu sewaan, tetapi prajurit yang berideologi, yang sanggup berjuang dan menempuh maut untuk keluhuran tanah airmu. Percaya dan yakinlah, bahwa kemerdekaan suatu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa harta benda dan bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapapun juga.”

Kalimat tersebut merupakan pesan Panglima Besar Soedirman untuk menyemangati tentara Republik Indonesia saat perang gerilya.
 
Koleksi Museum berjumlah 599 Koleksi yang terdiri dari senjata, keris, perabot rumah tangga, kendaraan, pakaian, tandu dan telepon jaman dulu dan lain-lain dipamerkan dalam 14 ruang pameran tetap.


Museum Sasmitaloka Jenderal Soedirman di Yogyakarta

Pria Ini Sampaikan Kemerdekaan Indonesia ke Dunia

Museum Sasmitaloka Yogyakarta (VIVA.co.id/Dody Handoko)


Ciri khas bangunan kuno yang masih tetap dipertahankan dan dirawat . Mulai perlengkapan rumah, meja-kursi-tempat tidur-almari serta perlengkapan rumah tangga lainnya.
 
Banyak koleksi benda-benda bersejarah baik yang bersifat pribadi keluarga Jenderal Soedirman maupun benda-benda dari kegiatan militer pada era tersebut.

Pakaian kebesaran Jenderal Soedirman hingga tandu yang dipergunakan semasa perang gerilya. Peralatan bersenjata dan tempat markas militer TNI AD ketika menyusun strategi peperangan.
 
Selanjutnya ketika selesai menyusuri bangunan induk, pengunjung bisa melihat ke bangunan lainnya  ada diorama perjalanan gerilya Jenderal Soedirman. Di salah satu ruangan dipajang jubah dan sepatu Jenderal Soedirman yang dipakai untuk gerilya.

10 Kisah Urban Legend Paling Terkenal dari Asia

Pesan Moral Jenderal Soedirman di Muesum Sasmitaloka

Pesan moral Panglima Soedirman di Museum Sasmitaloka Yogyakarta. (VIVA.co.id/Dody Handoko)


Sejarah Museum Sasmitaloka berawal dari gedung yang dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1890. Awalnya bangunan bersejarah ini diperuntukkan bagi pejabat keuangan Pura Paku Alam VII, Tuan Winschenk. Pada masa penjajahan Jepang bangunan dikosongkan dan barang-barangnya disita. Pada masa kemerdekaan Republik Indonesia, dipakai sebagai Markas Kompi Tukul dari batalion Suharto.
 
Sejak tanggal 18 Desember 1945 sampai 19 Desember 1948, menjadi kediaman resmi Jenderal Soedirman setelah menjadi Panglima Tertinggi TKR.

Selanjutnya saat Agresi Belanda II digunakan oleh Belanda sebagai Markas IVG Brigade T dan setelah kedaulatan Republik Indonesia tanggal 27 Desember 1949.
 
Berturut-turut digunakan sebagai kantor Komando Militer Kota Yogyakarta, kemudian dipakai untuk asrama Resimen Infantri XIII dan penderita cacat.

Selanjutnya pada tanggal 17 Juni 1968 dipakai untuk Museum Pusat Angkatan Darat, sebelum akhirnya diresmikan sebagai Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman pada tanggal 30 Agustus 1982.

Skesta arwah

Kisah Pelukis Arwah Si Manis Jembatan Ancol

Aneh tapi nyata, namun begitulah faktanya.

img_title
VIVA.co.id
19 Januari 2016