Baku Tembak Dengan Polisi, Bos Begal Tewas
- VIVA / Kusnandar
VIVA. co.id - Begal yang sering beraksi di Kota Palembang, Sumatera Selatan tewas setelah baku tembak dengan anggota kepolisian dari Ditreskrimum Polda Sumsel. Baku tembak terjadi di kawasan eks lokalisasi Kampung Baru, Jalan Kol H Barlian, Kecamatan Sukarami, Palembang, Kamis dinihari, 7 Mei 2015.
Tersangka Apriadi alias Bodong (30), menghembuskan nafas terakhir usai satu timah panas bersarang di pinggangnya. Ia terpaksa dilumpuhkan lantaran menembak ke arah polisi dengan senjata rakitan saat akan ditangkap.
Kontak senjata antara pelaku dan polisi pun terjadi. Para pengunjung di eks lokalisasi itu langsung berhamburan kalang kabut menyelamatkan diri ketika mendengar letusan senjata. Setelah kontak senjata berlangsung sekitar 15 menit, tersangka yang sudah menjadi target petugas itu akhirnya roboh.
"Pelaku sudah merasa diikuti petugas. Sehingga waktu digrebek, dia lari dan sempat melepaskan tembakan ke arah petugas," kata Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Irsad Sinuhaji saat dikonfirmasi.
Pria yang sudah menjadi DPO polisi ini sempat dibawa ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Namun, nyawanya tak tertolong lagi karena banyak mengeluarkan darah.
Oleh keluarga, jenazah pelaku akhirnya dibawa kerumah duka di Kecamatan Mariana, Kabupaten Banyuasin. Keluarga menolak melakukan otopsi terhadap jenazah Apriadi. Sementara, senjata api rakitan jenis revolver milik tersangka, disita petugas sebagai barang bukti (BB).
"Satu selongsong serta satu peluru aktif bersama Yamaha Vega RR ikut diamankan sebagai barang bukti," kata Irsad.
Dengan tertangkapnya Apriadi, masih ada dua DPO lagi yang menjadi target polisi. Lima dari delapan kawanan begal Apriadi, sebelumnya sudah ditangkap petugas. Dari catatan petugas, kawanan Apriadi sudah melakukan 25 aksi begal di berbagai wilayah di Kota Palembang.
"Dan Apriadi ini merupakan otak dari kawanan begal."
(mus)