Wapres Akui Upah Buruh di Indonesia Masih Rendah
Jumat, 1 Mei 2015 - 23:19 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
- Wakil Presiden, Jusuf Kalla, mengapresiasi para buruh yang merayakan Hari Buruh Sedunia dengan tertib dan tak berunjuk rasa yang anarkis.
Wakil Presiden juga mengakui bahwa upah buruh di Indonesia masih rendah atau belum maksimal memenuhi kebutuhan mereka. Tetapi peningkatan upah bukan satu-satunya komponen memperbaiki kesejahteraan buruh.
Kalla mengingatkan bahwa Pemerintah tak mengabaikan tuntutan kesejahteraan buruh. Soalnya Pemerintah sudah memberikan banyak jaminan sosial untuk masyarakat, termasuk buruh, seperti jaminan kesehatan, pendidikan gratis, beras untuk rakyat miskin, dana kompensasi bahan bakar minyak, dan lain-lain.
Dalam konferensi pers di Markas Besar Polri di Jakarta pada Jumat, 1 Mei 2015, Kalla menjelaskan bahwa
outsourcing
atau alih daya yang dituntut buruh untuk dihapuskan sesungguhnya hanya sebagian kecil dari persoalan ketenagakerjaan. Menurutnya, hal yang lebih penting adalah kewajiban Pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan seluasnya untuk masyarakat.
Baca Juga :
Di PHK, Buruh Jepang Gantung Diri
Mogok Nasional Dihalangi, Buruh Minta Bantuan Komnas HAM
Beredar larangan dari pemerintah, pengusaha dan kepolisian untuk mogok
VIVA.co.id
23 November 2015
Baca Juga :