Yudhoyono: KAA Harus Jawab Tiga Isu Global

Susilo Bambang Yudhoyono.
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id
KAA Usai, Bandung Masih Euforia
- Presiden ketujuh Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan ada tiga isu utama dalam kancah global yang harus diselesaikan dalam semangat Konferensi Asia Afrika. Isu tersebut sangat berdampak pada stabilitas dunia.

VIDEO: Megawati di Barisan Depan Saat Napak Tilas KAA

"Yang pertama itu soal kesejahteraan. Kemiskinan masih jadi masalah utama, termasuk di Indonesia. Kedua, keadilan dan ketiga, perdamaian," kata dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 23 April 2015.
Ini Jalur yang Akan Ditutup Besok


SBY menjelaskan di wilayah Asia-Afrika ada sekitar 700 juta penduduk hidup dengan penghasilan di bawah US$1 per hari. Akibatnya banyak masyarakat yang meninggal karena berbagai penyakit. Ini menjadi masalah utama yang harus diselesaikan bersama.

"Negara Asia Afrika harus bersatu membangun agenda besar untuk menumbuhkan ekonomi bersama-sama. Ini adalah solusi utama," katanya.


Untuk menciptakan keadilan perlu dukungan untuk pertumbuhan ekonomi. Dukungan ini berupa kerjasama antar negara Asia Afrika. "Ini salah satu tantangan Asia Afrika, terutama kerjasama selatan-selatan. Sekarang kita lebih mudah dibanding 60 tahun lalu. Kita punya banyak sumber daya alam, yang bisa dibagi merata antara kita," katanya.


Ketua Umum partai Demokrat ini mengingatkan kembali peran KAA 60 tahun silam. Saat itu semangat perdamaian menjadi landasan. Karenanya, negara-negara peserta Konferensi Asia Afrika harus bisa mewujudkan perdamaian.


"Kami mendukung kemerdekaan Palestina. Asia Afrika harus menyebarkan perdamaian secepat mungkin.  Angola, Rwanda, dan Mozambik harus mengakhiri perang. Kita harus damaikan Yaman. Kita harus hidup berdampingan dalam damai," katanya.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya