Pendakian Gunung Semeru Dibuka Mulai 1 Mei 2015
Kamis, 23 April 2015 - 12:40 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Teresia May
VIVA.co.id
- Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) berencana membuka kembali jalur pendakian Gunung Semeru pada 1 Mei 2015 mendatang.
Kepala BB TNBTS, Ayu Dewi Utari mengatakan, pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Semeru merupakan hasil keputusan bersama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan SAR Nasional.
"Kita putuskan membuka jalur pendakian pertanggal 1 Mei 2015," ujar Ayu, Kamis 23 April 2015.
Ayu menuturkan, ada beberapa ketentuan yang harus ditaati pendaki dan wisatawan yang ingin menghabiskan hari libur di Gunung Semeru.
Di antaranya, pendakian hanya dibatasi hingga pos Kalimati. "Sesuai dengan rekomendasi BMKG, kondisi Gunung Semeru masuk dalam status waspada level dua. "Jalur aman bagi pendaki adalah sampai Kalimati," katanya.
Selain itu, TNBTS juga akan membatasi jumlah pendaki, dalam setiap harinya BB TNBTS hanya mengeluarkan izin pendakian untuk 500 pendaki saja.
"Jika dirata-rata, pendaki membutuhkan waktu tiga hari untuk naik dan kembali pulang, maka minimal ada 1500 pendaki setiap harinya. Ini kita lakukan agar ekosistem disana tetap terjaga, jadi kita beri kuota kepada pendaki," jelasnya.
Pembatasan jumlah pendaki dirasa penting mengingat jumlah pendaki terus membludak sejak Semeru digunakan sebagai salah satu lokasi syuting film berjudul 5 cm. BB TNBTS mulai menerapkan aturan ini sejak tahun lalu.
Dijelaskan, tarif pendakian untuk hari kerja Rp 17.500 per orang per hari, sedangkan pada hari libur harga pendakian Rp 22.500 per orang per hari. "Itu sudah termasuk asuransi kecelakaan," lanjutnya.
Ia mengimbau, para pendaki agar melengkapi diri dengan peralatan yang sangat memadai disertai surat keterangan sehat dari dokter.
"Kami harap pendaki mematuhi jalur yang sudah ditentukan, tidak membuat api unggun dan terpenting tidak meninggalkan sampah," katanya.
Baca Juga :
Warga Rusia Hilang di Gunung Agung Pas Nyepi
Ayu menuturkan, ada beberapa ketentuan yang harus ditaati pendaki dan wisatawan yang ingin menghabiskan hari libur di Gunung Semeru.
Di antaranya, pendakian hanya dibatasi hingga pos Kalimati. "Sesuai dengan rekomendasi BMKG, kondisi Gunung Semeru masuk dalam status waspada level dua. "Jalur aman bagi pendaki adalah sampai Kalimati," katanya.
Selain itu, TNBTS juga akan membatasi jumlah pendaki, dalam setiap harinya BB TNBTS hanya mengeluarkan izin pendakian untuk 500 pendaki saja.
"Jika dirata-rata, pendaki membutuhkan waktu tiga hari untuk naik dan kembali pulang, maka minimal ada 1500 pendaki setiap harinya. Ini kita lakukan agar ekosistem disana tetap terjaga, jadi kita beri kuota kepada pendaki," jelasnya.
Pembatasan jumlah pendaki dirasa penting mengingat jumlah pendaki terus membludak sejak Semeru digunakan sebagai salah satu lokasi syuting film berjudul 5 cm. BB TNBTS mulai menerapkan aturan ini sejak tahun lalu.
Dijelaskan, tarif pendakian untuk hari kerja Rp 17.500 per orang per hari, sedangkan pada hari libur harga pendakian Rp 22.500 per orang per hari. "Itu sudah termasuk asuransi kecelakaan," lanjutnya.
Ia mengimbau, para pendaki agar melengkapi diri dengan peralatan yang sangat memadai disertai surat keterangan sehat dari dokter.
"Kami harap pendaki mematuhi jalur yang sudah ditentukan, tidak membuat api unggun dan terpenting tidak meninggalkan sampah," katanya.
Â
Â
Â
Â
![vivamore="Baca Juga :"]Â
[/vivamore]Baca Juga :
Balita Ini Sudah Mendaki Sejak Usia 1 Tahun
Dia telah mendaki di Grand Canyon, Hawai, dan Meksiko.
VIVA.co.id
30 Maret 2016
Baca Juga :