Benarkah KAA Hanya untuk Dapat Pengakuan Asing?
Kamis, 23 April 2015 - 10:45 WIB
Sumber :
- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id
- Tokoh Malari 1974, Hariman Siregar menyebut perhelatan Konferensi Asia Afrika (KAA) hanyalah sebuah bentuk upaya pemerintah untuk mendapatkan pengakuan bangsa asing.
"Padahal kita ikut G21, forum APEC kita juga ikut, sekarang kita menghidupkan lagi grup ini (KAA). Apa relevansinya? Kalau dulu jelas cita-citanya, demi gerakan Non-Blok," kata Hariman, Kamis 23 April 2015.
"Dulu kita merasa siap, tapi 15 tahun belakangan ini, bahkan kita menjadi negara importir paling besar. Kita harusnya belum siap menghadapi MEA, gimana coba dokter asing masuk nanti, keteteran dokter lokal kita, selama ini kan kita masih menjadi sumber tenaga kasar saja" katanya.
Indonesia dipercaya menjadi penyelenggara KAA ke-60. Perhelatan negara-negara yang tergabung di Benua Asia dan Afrika itu digelar di dua kota sekaligus, yakni Jakarta dan Bandung.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Dulu kita merasa siap, tapi 15 tahun belakangan ini, bahkan kita menjadi negara importir paling besar. Kita harusnya belum siap menghadapi MEA, gimana coba dokter asing masuk nanti, keteteran dokter lokal kita, selama ini kan kita masih menjadi sumber tenaga kasar saja" katanya.