Polri Bekuk WN Bulgaria Pembobol ATM di Bali
Senin, 20 April 2015 - 18:46 WIB
Sumber :
- REUTERS/Bogdan Cristel
VIVA.co.id
- Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri berhasil menggungkap jaringan kejahatan pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Polisi mengamankan pelaku yang merupakan warga negara asing asal Bulgaria bernisial IIT (46) di sebuah Villa di kawasan Seminyak, Bali.
Dalam menjalan aksinya, ITT tidak menggunakan
skimmer
, atau alat yang biasa ditaruh di bibir ATM untuk membobol mesin ATM, tetapi menggunakan alat penyadap semacam
router
yang dapat membaca alur mesin ATM. Sehingga, pelaku dengan mudah melakukan aksinya.
"Kejahatan ini banyak dilakukan di Bali, pelakunya orang asing dan korbannya orang asing," kata Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Victor Simanjuntak, Senin 20 April 2015.
Menurut Viktor, alat penyadap yang digunakan tidak ditaruh di mulut ATM seperti
skimmer
, namun pelaku menaruh alat tersebut di belakang mesin ATM. Kemudian, alat tersebut merekam data nasabah. Dengan data itu, pelaku menggandakan kartu ATM dan mengambil uang nasabah.
Selain menyadap data ATM nasabah, pelaku juga memasang penutup di atas keyboard pin ATM palsu yang sudah dipasangi kamera tersembunyi dan memori internalnya. "Jadi, pelaku juga mengintip PIN korban, saat korban memasukan PIN," tambah Kasubdit Cyber Crime Kombes Rahmad Wibowo.
Rata-rata korban baru mengetahui uangnya hilang, setelah mereka kembali ke negara asalnya. Dari hasil penyelidikan, sebanyak 560 warga negara asal Eropa yang berlibur ke Bali menjadi korban. Anehnya, pelaku sama sekali tidak mengincar ATM milik warga negara Indonesia.
"Uang yang diambil dari tiap korban kurang lebih 300 Euro dan kerugiannya mencapai miliaran rupiah," papar Victor.
Dari hasil pemeriksaan, polisi berhasil menyita barang bukti berupa ribuan kartu, nasabah yang identitasnya dicuri, uang
cash
dari berbagai mata uang seperti dolar Amerika, lira, euro, HKD, eial, SGD, RM, dan RMB. "Nilainya setara Rp500 juta," ujarnya.
Viktor mengimbau, sebaiknya bank tidak menempatkan ATM di lokasi yang sepi, lebih diutamakan tempat yang ramai dengan penerangan yang baik dan CCTV. Sebab, cara ini salah satu upaya mencegah tindakan kejahatan tersebut.
Baca Juga :
Punya Visi Sejalan dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran, Wahono Dinilai Layak Pimpin Bojonegoro
Membongkar Jaringan Pengganda Kartu ATM, Begini Modusnya
Dua orang pelaku ditangkap, dua lagi masuk DPO.
VIVA.co.id
4 April 2016
Baca Juga :