Monumen Tragedi AirAsia Akan Dijadikan Tempat Wisata
Kamis, 16 April 2015 - 10:30 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA.co.id -
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, akan menjadikan monumen peringatan tragedi jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 sebagai destinasi wisata. Dengan demikian, keberadaannya bisa berdampak positif bagi masyarakat sekitar.
"Pasca dibangunnya monumen tersebut, diharapkan bisa menjadi destinasi pariwisata unggulan di Kobar yang berdampak positif ekonomi bagi masyarakat," kata Bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Kamis 16 April 2015.
Baca Juga :
Kemenhub Rekomendasi Dua Hal Ini ke AirAsia
"Pasca dibangunnya monumen tersebut, diharapkan bisa menjadi destinasi pariwisata unggulan di Kobar yang berdampak positif ekonomi bagi masyarakat," kata Bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Kamis 16 April 2015.
Ujang menuturkan, monumen memiliki arti penting misalnya sebagai prasasti dengan nama-nama korban AirAsia. Kemudian, sebagai pusat studi keselamatan transportasi darat, udara dan laut baik tingkat nasional maupun internasional.
"Monumen yang dibangun, juga bisa menjadi tempat berdoa dan berkumpul serta tabur bunga bagi keluarga korban Airasia setiap 28 Desember. Bagi para stakeholder transportasi bisa melakukan kajian dan pembahasan mengenai keselamatan penumpang," lanjut dia.
Ujang melanjutkan, di sekitar monumen itu juga akan dibangun gedung tempat berkumpul bagi keluarga korban, para stakeholder dan tempat pembicaraan keselamatan.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat meresmikan monumen peringatan tragedi jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 yang menewaskan 162 awak dan penumpang di perairan laut Selat Karimata, 28 Desember 2014. Monumen itu diberi nama "Monumen Keselamatan Penerbangan".![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
(ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ujang menuturkan, monumen memiliki arti penting misalnya sebagai prasasti dengan nama-nama korban AirAsia. Kemudian, sebagai pusat studi keselamatan transportasi darat, udara dan laut baik tingkat nasional maupun internasional.