Lagi, Tiga Orang Warga Rimba Jambi Dilarikan ke Rumah Sakit

Orang rimba sedang dirawat di rumah sakit, Jambi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ramond EPU (Jambi)
VIVA.co.id
Orang Rimba Ketakutan, Anaknya Tewas Terjangkit Hepatitis
- Asisten Koordinator KKI Warsi Jambi, Adi Candra, menyebutkan, ada tiga Orang Rimba Jambi atau Suku Anak Dalam (SAD) kembali dilarikan ke rumah sakit setelah sebelumnya beberapa orang anak rimba pun tengah tergeletak sakit di Rumah Sakit Raden Mattaher (RSRM) Jambi.

Penyakit Kronis Ancam Kelangsungan Hidup Orang Rimba
Bahkan, kata dia, tidak hanya tiga orang dari kelompok Tumenggung Ngamal yang dirawat sakit. Dua orang rimba diketahui menderita sakit. Di mana dua orang rimba ini sebelumnya adalah kerabat dari warga yang sakit, saat menjaga kerabatnya itulah dua orang rimba tersebut ikut jatuh sakit.

Orang Rimba Jambi di Ambang Punah
"Mereka yang sakit saat ini berasal dari kelompok yang sama, yang menjaga anggotanya sakit," ungkap Adi Candra, Selasa 14 April 2015.

Menurut Adi, sejumlah warga rimba yang sakit justru enggan dirawat di rumah sakit. Alasannya, karena tradisinya melangun atau mengembara.

"Walaupun baru semalam dilakukan perawatan di rumah sakit Bulian (Kabupaten Batanghari). Tapi, mereka tidak mau lagi dirawat di sana karena tradisi tadi (melangun)," katanya.

Sejak Februari, 40 Warga Rimba Sakit. Sebelumnya, sejumlah Anak Rimba terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sakit panas, demam dan muntah-muntah. Tak hanya anak-anak, sejumlah orang dewasa termasuk salah satu ketua kelompok atau Tumenggung juga sakit.

Menurut Adi, dari pemeriksaan dokter sementara, mayoritas orang rimba yang sakit karena mengalami cacingan.

"Karena faktor kebersihan tempat mereka (Orang Rimba) tinggal, ya mereka itu kalau buang air besar sembarangan, makan juga tidak sehat," katanya.

Ditambahkan Adi, Kamis pekan lalu, KKI Warsi telah menyampaikan kepada Dinas Sosial Provinsi Jambi untuk memperhatikan warga rimba.

"Mereka (Dinas Sosial) menyambut baik, tapi kita tetap berharap ada perhatian yang lebih lah untuk anak rimba ini," ujarnya.

Sementara itu, dari data KKI Warsi sementara, sejak Februari 2015, sedikitnya ada 40 anak-anak dan dewasa warga Rimba Jambi mengalami sakit.

"Yang jelas sakitnya kebanyakan karena tidak bisa menjaga tempat kesehatan," kata salah seorang koordinator KKI Warsi, Yomi. (one)
![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya