Perayaan Paskah Digelar di Stadion, Ormas Islam Yogya Protes
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
Kapolda DIY Brigjen Pol Erwin Triwanto mengatakan, dari hasil tatap mukanya terhadap ormas Islam yang mengajukan keberatan. Mereka mengaku keberatan perayaan itu dihadiri oleh Pendeta Stephen Tong.
Karena ada kekhawatiran kegiatan tersebut hanya sebatas kedok semata. Disinyalir, acara itu juga mengadakan acara pemurtadan agama yang diskenariokan melalui testimoni yang disampaikan di acara tersebut.
"Saya sampaikan ke mereka jika kami menerima keberatan mereka tapi tidak bisa memutuskan. Akan kami cari formulasi terbaik. Karena kegiatan ibadah atau agama dilindungi oleh undang-undang," kata Erwin usai berdialog bersama ustad Umar Said dan Koordinator Forum Umat Islam M. Fuad, Selasa 14 April 2015.
Erwin berjanji akan mengundang panitia acara tersebut guna menanyakan agenda kegiatan. Pasalnya untuk kegiatan agama tidak perlu izin. "Karena ini dilematis buat Polri, kalau kami larang apa dasarnya. Itulah sebabnya saya sampaikan ke mereka kami akan bicara dengan panitia."
Sementara itu penasehat Panitia perayaan Paskah Bersama umat Kristiani Yogyakarta, Chang Wendrinto saat dihubungi VIVA.co.id mengatakan tidak ada yang perlu diikhawatirkan dari kegiatan Paskah bersama yang menghadirkan Pendeta Stephen Thong. "Saya jamin tidak ada acara seperti yang dikhawatirkan oleh kawan-kawan. Ini adalah kegiatan internal umat Kristiani dan kami hanya kebaktian dan doa saja," kata Chang.
Chang mengatakan, pihaknya sangat menghormati Ngarsa Dalem yang berharap Jogja tetap menjadi kota toleransi. "Apalagi kegiatan ibadah dilindungi undang-undang. Kami percaya aparat kepolisian dan kawan-kawan dari ormas akan menerima kegiatan kami," katanya.
[/vivamore]