Cara Kemenag dan TNI Menangkal Paham Radikalisme
Kamis, 9 April 2015 - 14:55 WIB
Sumber :
- Puspen TNI
VIVA.co.id
- Menteri Agama Lukman Hakim Syaefudin mengakui keterlibatkan pihaknya dalam program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) guna menangkal berkembangnya paham radikalisme di Indonesia.
Kementerian Agama merasa sangat terhormat karena dilibatkan dalam program ini dan sebagai penanggungjawab. Program ini dirasa dapat mempererat relasi masyarakat dengan TNI. TMMD merupakan program lintas sektoral/kementerian TNI yang ditujukan untuk mempercepat pembangunan wilayah-wilayah tertinggal.
Wakil Kepala Staff Angkatan Darat, Letnan Jenderal (Letjen) TNI M Munir membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan selain prajurit reguler, pihaknya juga akan melibatkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam melakukan sosialisasi bahaya ISIS.
"Babinsa mampu menangkap dan menganalisis jika ada kerawanan (ISIS)Â di derahnya, kemudian ditindaklanjuti," kata Munir.
TMMD tahun ini merupakan yang ke-94 dan akan dilaksanakan selama tiga minggu, yakni pada 7-27 Mei 2015 mendatang. Program ini dilakukan di 61 Kab/Kota di seluruh Indonesia dengan melibatkan sekitar 9.000 lebih prajurit TNI.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Wakil Kepala Staff Angkatan Darat, Letnan Jenderal (Letjen) TNI M Munir membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan selain prajurit reguler, pihaknya juga akan melibatkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam melakukan sosialisasi bahaya ISIS.