Misteri Gunung Hejo di Tol Cipularang Km 97 (1)

Gunung Hejo, KM 97 Tol Cipularang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dody Handoko
VIVA.co.id
- Di ruas tol Cipularang, tepatnya di KM 97, dikenal banyak meminta korban akibat kecelakaan. Jalan tol ini posisinya berada di sekitar Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Gunung Hejo dulu menjadi tempat bernaung binatang monyet, tetapi sekarang sudah punah.

Keangkeran Gunung Hejo yang dianggap sebagai sebuah mitos menjadi buah bibir masyarakat, seiring dengan banyaknya terjadi kecelakaan di ruas tol Cipularang terutama Km 97-90 arah Bandung.

Tercatat, nyawa melayang sia-sia akibat kecelakaan di sepanjang tol Cipularang. Juli 2011, dua perwira TNI dari Pusenif Kodam III Siliwangi meninggal dunia, karena kecelakaan di ruas tersebut.

Lalu, kecelakaan dialami pedangdut Saipul Jamil hingga merenggut nyawa istrinya, Virginia Anggraeni. Dalam kecelakaan itu, istri Saipul Jamil tewas di tempat. Sedangkan sembilan lainnya, termasuk Saipul Jamil selamat. Mobil itu berisi 10 orang dengan posisi, tiga penumpang, termasuk anak kecil di depan, tiga di tengah, dan empat di belakang.

Berikutnya, enam nyawa kaum urban asal Kebumen, Jawa Tengah, yang hendak mengadu nasib ke Jakarta, tewas seketika, akibat mobil travel yang mereka tumpangi menabrak belakang truk yang berada di depannya.

Kecelakaan yang sering terjadi di kawasan itu menimbulkan banyak spekulasi, baik yang rasional maupun irasional. Jalan tol KM 97 memang terlihat di sepanjang jalan ini terdapat tanjakan dan turunan yang cukup ekstrem.

Selain faktor itu, disebut-sebut di kawasan itu terdapat poros gaib yang kerap meminta tumbal dari pengguna jalan yang melintasi ruas tersebut. Posisinya berada di sekitar Gunung Hejo tadi. Banyak yang menghubungkan keangkeran di Jalan Tol Cipularang dengan keberadaan makam yang ada di Gunung Hejo di KM 96.



Masyarakat Purwakarta memang mengenal Gunung Hejo sebagai daerah ritual pemujaan. Tempat ziarah yang selalu dikunjungi orang itu merupakan bangunan berbentuk makam. Versi lain menyebutkan, bangunan itu sebenarnya bukan makam, tetapi tempat patilasan.

"Bangunan mirip makam itu merupakan kebaikan dari orang Sumedang yang berhasil setelah berziarah ke sini. Keramat Gunung Hejo dulunya adalah tempat bertapa Prabu Siliwangi,” kata Juru Kunci Gunung Hejo, Jaya Sukaya ketika ditemui di rumahnya, di kawasan Darangdang, Cipularang, Purwarkarta.

Juru kunci Gunung Hejo, Jaya Sukaya.

Juru Kunci Gunung Hejo, Jaya Sukaya (VIVA.co.id/Dody Handoko)

Bung Karno ke AS, Jadi Tamu Spesial Dijemput Pesawat Mewah
Menurutnya, di Gunung Hejo itu tidak ada makam orang suci maupun wali, tetapi di sana sebagai tempat Patilasan Kasuhunan Prabu Siliwangi. Cerita orangtua dulu bahwa Prabu Siliwangi menjadikan Gunung Hejo sebagai tempat untuk mencari wangsit.
Misteri Arca Raksasa dan Lukisan Nyi Roro Kidul

Dikisahkan, saat itu Prabu Siliwangi dalam kondisi yang kalut, karena kondisi Kerajaan Pajajaran yang mulai redup. Maka Prabu Siliwangi bertapa di gunung Hejo yang dipercaya terdapat jejak “karuhun” sunda.

“Tempat patilasan Prabu Siliwangi itu merupakan puser dayeuh berupa seonggok batu yang menutup lubang yang sangat dalam,” katanya. BERSAMBUNG.

(asp)

Legenda Bayi yang Dibuang di Laut
![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya