Pemilik Jasa Umrah Sakit, Jemaah Gagal ke Mekkah
Kamis, 2 April 2015 - 20:49 WIB
Sumber :
- Viva.co.id/Tudji
VIVA.co.id
- Setelah mengetahui gagal berangkat umrah ke Tanah Suci, sejumlah warga Surabaya melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jawa Timur, Kamis, 2 April 2015.
Didampingi kuasa hukumnya, Abdul Malik, mereka melaporkan perusahaan penyalur penyelenggara umrah yang ingkar janji memberangkatkan mereka beribadah umrah ke Mekkah.
Sejumlah dokumen pembayaran diserahkan ke penyidik sebagai bahan pengusutan dugaan penipuan dan penggelapan. Sebelumnya, dalam perjanjian, mereka dijanjikan akan berangkat umrah akhir 2014.‎
Baca Juga :
Cerita Fedi Nuril Jalani Bulan Madu di Mekkah
Baca Juga :
Kartika Putri Nyaman Pakai Hijab
Didampingi kuasa hukumnya, Abdul Malik, mereka melaporkan perusahaan penyalur penyelenggara umrah yang ingkar janji memberangkatkan mereka beribadah umrah ke Mekkah.
Sejumlah dokumen pembayaran diserahkan ke penyidik sebagai bahan pengusutan dugaan penipuan dan penggelapan. Sebelumnya, dalam perjanjian, mereka dijanjikan akan berangkat umrah akhir 2014.‎
"Janji yang disepakati, akan diberangkatkan pada akhir 2014 tapi sampai sekarang belum juga berangkat," kata Zainal, salah satu pelapor.
Menurutnya, ada 48 jemaah yang sudah menyetor uang sebanyak Rp18 juta sejak 2013. Setoran dilakukan melalui bank kepada perusahaan jasa umrah PT Hikmah Sakti Perdana.
"Beberapa kali kita dijanjikan tanggal keberangkatan namun batal terus. Padahal kami sudah melakukan manasik," tambahnya.
Terakhir, pihak perusahaan, melalui seorang staf perempuan bernama Vidia menyampaikan kalau para jemaah ibadah umrah batal berangkat. Salah satu alasan disebutkan karena direktur perusahaan sedang sakit.
"Kami kemudian ingin meminta semua uang kami dikembalikan. Semua surat, seperti paspor, juga surat keterangan kesehatan, kami minta dikembalikan," harapnya.
Abdul Malik menambahkan, saat pertemuan terakhir dengan jemaah, Vidia mewanti-wanti agar tidak melapor ke polisi.
"Vidia juga mengancam akan melarikan diri ke Malaysia jika jemaah sampai lapor ke polisi," jelasnya.
Lanjut Abdul Malik, kepada semua pihak yang terkait masalah ini sudah dilayangkan somasi, tapi tidak dihiraukan.![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Janji yang disepakati, akan diberangkatkan pada akhir 2014 tapi sampai sekarang belum juga berangkat," kata Zainal, salah satu pelapor.