Malam Ini TNI Kirim Tim Evakuasi WNI di Yaman
Kamis, 2 April 2015 - 14:32 WIB
Sumber :
- Budi Satria/ANTV
VIVA.co.id
- Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mengirimkan pesawat Boeing 737-400 ke Yaman untuk membantu proses evakuasi sekitar 4.000 warga negara Indonesia keluar dari negara yang tengah dilanda perang itu. Pesawat milik TNI Angkatan Udara itu akan berangkat malam ini, Kamis 2 April 2015.
"Nanti jam 7 (malam) akan kita berangkatkan tim. Satu pesawat Boeing 737-400 dengan 16 personel," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Menurut Moeldoko, pesawat tersebut akan mengevakuasi ribuan WNI keluar dari Yaman untuk di bawa menuju posko sementara di Arab Saudi. Setelah semua WNI terkumpul, tim dari Pemerintah RI akan memulangkan WNI ke Tanah Air menggunakan pesawat komersial.
Moeldoko menambahkan, selain melalui jalur udara, tim dari TNI juga akan mengevakuasai WNI di Yaman menggunakan jalur laut yakni dengan kapal.
"Ada yang di seputaran (Teluk) Aden harus diangkut dengan kapal, dari Aden ke Djibouti baru diangkut dengan pesawat terbang. Kami sudah koordinasi juga dengan pemerintah India dan pihak terkait," ujar Moeldoko.
Sementara itu, saat ditanya mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan pemerintah untuk mengevakuasi WNI di Yaman, Moeldoko mengaku hal tersebut tidak bisa dipastikan. Sebab, prosesnya sangat tergantung dengan situasi di Yaman.
"Kalau intensitas naik akan dievakuasi semua, tapi kalau cenderung menurun ya nanti bisa dibicarakan dengan WNI disana, apakah perlu evakuasi atau tidak," jelas dia. (ase)
Moeldoko menambahkan, selain melalui jalur udara, tim dari TNI juga akan mengevakuasai WNI di Yaman menggunakan jalur laut yakni dengan kapal.
"Ada yang di seputaran (Teluk) Aden harus diangkut dengan kapal, dari Aden ke Djibouti baru diangkut dengan pesawat terbang. Kami sudah koordinasi juga dengan pemerintah India dan pihak terkait," ujar Moeldoko.
Sementara itu, saat ditanya mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan pemerintah untuk mengevakuasi WNI di Yaman, Moeldoko mengaku hal tersebut tidak bisa dipastikan. Sebab, prosesnya sangat tergantung dengan situasi di Yaman.
"Kalau intensitas naik akan dievakuasi semua, tapi kalau cenderung menurun ya nanti bisa dibicarakan dengan WNI disana, apakah perlu evakuasi atau tidak," jelas dia. (ase)
![vivamore="Baca Juga :"]
Baca Juga :
13-12-1982: 2.900 Warga Yaman Tewas Akibat Gempa
Gempa meratakan 11 desa, dan membuat 142 desa lainnya rusak parah.
VIVA.co.id
13 Desember 2017
Baca Juga :