Tokoh Suku Anak Dalam Bantah Orang Rimba Bunuh Harimau
- ANTV
Seorang tokoh SAD di Kabupaten Batanghari, Tumenggung Jelitai, membantah isu dan pemberitaan itu. Menurutnya, tidak akan mungkin Orang Rimba atau SAD berani membunuh atau bahkan memakan harimau hanya karena kelaparan. Sebab, warga SAD menganggap harimau sebagai dewa.
“Kami membunuh harimau, itu tidak benar. Harimau itu termasuk dewa kami,” kata Jelitai kepada wartawan di Jambi, Jumat, 20 Maret 2015.
Menurut dia, karena dianggap dewa, ketika mendapati bekas tapak kaki harimau, warga SAD dilarang menunjuk bekas kaki harimau itu dengan tombak atau besi. “Menunjuk dengan senjata tombak atau besi saja tidak boleh. Apalagi, kami membunuhnya,” katanya.
Bahkan, larangan membunuh harimau sudah turun-temurun semenjak nenek moyang Orang Rimba Jambi. SAD dibolehkan makan apa saja asal bukan harimau dan gajah.
“Kalau harimau mengamuk, mati semua kami. Memang dari nenek moyang tidak membolehkan membunuh harimau itu,” Jelitai menambahkan. (one)