Belasan Anak Rimba Jambi Tergolek Sakit

Kristiawan, dokter anak rimba di suku pedalaman Jambi
Sumber :
  • VIVAnews/Ramond Epu
VIVA.co.id
- Pagebluk (musibah) akan kematian beruntun yang menimpa Orang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi benar-benar menghantui warga pedalaman di daerah tersebut.

Berdasarkan rilis Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, tiga anak rimba dari Kelompok Terap dilaporkan tengah dirawat di rumah sakit Hamba Muarabulian, Kabupaten Batanghari, sejak Sabtu pekan lalu.

Ketiga anak itu merupakan kakak beradik Merute (laki-laki 12 tahun), Nipah Bungo (perempuan 2,5 tahun) dan Cipak (perempuan 1 tahun). Ketiganya sudah dua pekan menderita demam dan batuk rejan.

Ketiga anak rimba ini, merupakan anak-anak dari mendiang Mimpin, Orang Rimba kelompok Terap, yang meninggal pertama kali dari 11 kematian beruntun.

Kecemasan tampak dari raut muka Indok Merute (ibu Merute). Namun, ia enggan menceritakan kesedihan yang dialaminya. Ia sangat memegang adat dan budaya Orang Rimba, yang tidak memperkenankan untuk berbicara dengan orang luar.

Perempuan berusia sekitar 24 tahun ini terus berupaya untuk memberikan ASI kepada anak bungsunya yang tengah dipasangi gagang infus. Bayi ini terus menangis dan terbatuk-batuk.

Selain yang dirawat di Rumah Sakit Hamba, terdapat dua anak rimba yang juga dirawat jalan yakni Sebilau berusia dua tahun, dan Beskap berusia empat tahun.

Menurut Mangku Balas salah satu tengganai (pemuka masyarakat) Orang Rimba kelompok Terap, masih banyak anak-anak lain yang sebenarnya juga sakit. Dan kini tengah melangun (mengembara) di sekitar Sungai Kemang, Kecamatan Bathin XIV Kabupaten Batanghari.

“Masih ada 15 anak lagi yang sakit di delom (lokasi melangun), kami oli (tidak) bisa membawa segelonye (semuanya) berobat," ujar Mangku. (one)

Penyakit Kronis Ancam Kelangsungan Hidup Orang Rimba

![vivamore="Baca Juga :"]

Orang Rimba Jambi di Ambang Punah

[/vivamore]

Ini Pemicu Kemarahan Suku Rimba di Kungkai
Virus hepatitis B

Orang Rimba Ketakutan, Anaknya Tewas Terjangkit Hepatitis

Kelompok suku anak dalam ini tidak pernah dapat layanan medis.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016