Bos AirAsia: Terima Kasih Basarnas
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id - Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI F.H. Bambang Soelistyo, mengumumkan bahwa Basarnas telah menghentikan operasi utama SAR pada Selasa 3 Maret 2015.
Penghentian dilakukan karena tidak adanya penemuan jenazah tambahan di area fokus pencarian di Selat Karimata dan Selat Makassar.
Namun, operasi pencarian SAR dengan skala yang lebih kecil akan tetap dilakukan selama tujuh hari ke depan. Basarnas telah menyiapkan sebanyak tiga kapal dan sejumlah tim penyelam sebelum nantinya operasi SAR secara resmi dihentikan.
CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes, mengucapkan terima kasih kepada Basarnas yang terus berupaya untuk melakukan operasi pencarian korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Basarnas yang telah berupaya maksimal dalam menemukan keberadaan pesawat dan mengevakuasi penumpang kami," ujar Tony dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id.
Tony juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang bekerja dalam operasi pencarian korban maupun puing pesawat. Terutama kepada tim Disaster Victim Identification Polri, Polda Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, Pengadilan Negeri Surabaya, Otoritas Jasa Keuangan.
"Kami akan selalu mengingat seluruh pihak yang telah berjalan bersama kami untuk melewati masa-masa sulit ini," ujar Tony.
Pemilik klub liga Inggris, Queens Park Rangers itu tak lupa mengucapkan belasungkawa kepada seluruh keluarga dan kerabat korban penumpang QZ8501.
Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko, mengakui dua bulan terakhir ini merupakan masa-masa sulit bagi perusahaannya dan seluruh keluarga penumpang QZ8501. Meski begitu, dia sangat bersyukur banyak sekali dukungan kepada AirAsia dalam melewati masa sulit itu.
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik kepada keluarga dan selalu mendampingi mereka. AirAsia akan mendirikan posko informasi yang nantinya dapat digunakan oleh seluruh keluarga yang hendak memperoleh informasi terkini atau membutuhkan bantuan," kata Sunu. (ase)