Tiga Kapal Basarnas Gelar Operasi Kecil AirAsia

Selasa, 3 Maret 2015 - 18:06 WIB
Oleh :
Operasi Pencarian Pesawat AirAsia QZ8501
Operasi Pencarian Pesawat AirAsia QZ8501
Sumber :
  • Tudji Martudji/Surabaya
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Badan SAR Nasional (Basarnas) akan mengerahkan tiga unit kapal dalam operasi kecil pencarian korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501. Masing-masing kapal juga diisi regu penyelam Basarnas.


Tim dan seluruh armada akan melakukan operasi pencarian dalam waktu tambahan selama tujuh hari, sebagaimana permintaan keluarga korban yang belum ditemukan. Setelah pelaksanaan operasi kecil itu, ditemukan atau tidak semua korban pesawat, operasi itu diakhiri.


“Semoga operasi kecil ke depan akan membuahkan hasil," kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI F. Henry Bambang Soelistyo, kepada wartawan di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) di Surabaya, Selasa, 3 Maret 2015.

Baca Juga :
DVI Kembali Menerima Potongan Tubuh Penumpang AirAsia

Soelistyo telah menemui keluarga korban yang belum ditemukan di Markas Polda Jatim. Dia menayangkan video pencarian selama operasi gabungan berlangsung.
Baca Juga :
Tiga Jasad AirAsia QZ8501 Tiba di Surabaya


Baca Juga :
Jepang Undang Wakil Indonesia Berbagi Penanganan Bencana
Dia menjelaskan, ada dua tujuan tim Basarnas dan manajemen pengendali bertemu keluarga korban. "Pertama, berkaitan dengan operasi. Kedua, kami menerima masukan dari pihak keluarga korban sekaligus harapannya," katanya.


Hasil pertemuan dengan keluarga adalah mempertimbangkan harapan dan kenyataan. Keputusannya ‎ialah operasi pokok pencarian pesawat AirAsia dan korban ditutup. "Kami sepakat, sejak hari ini, pukul 13.45 WIB, operasi pokok pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501 secara resmi saya nyatakan ditutup," ujarnya.



Baca juga:




Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hasil pertemuan dengan keluarga adalah mempertimbangkan harapan dan kenyataan. Keputusannya ‎ialah operasi pokok pencarian pesawat AirAsia dan korban ditutup. "Kami sepakat, sejak hari ini, pukul 13.45 WIB, operasi pokok pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501 secara resmi saya nyatakan ditutup," ujarnya.
Halaman Selanjutnya