Basarnas Gelar Operasi Kecil Pencarian AirAsia QZ8501

Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Soelistyo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501
- Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan operasi pencarian korban Pesawat AirAsia QZ8501 resmi dihentikan.
Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501

Namun, Basarnas akan melakukan operasi pencarian kecil dalam durasi tujuh hari ke depan.
KNKT Ungkap Fakta Tragedi Jatuhnya AirAsia QZ8501


"Operasi pencarian kecil kami mulai terhitung hari ini hingga tujuh hari ke depan," kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo di Surabaya, Selasa 3 Maret 2015.

Bambang menjelaskan, operasi pencarian kecil hanya akan melibatkan sejumlah kapal Basarnas saja. Tidak melibatkan banyak kapal dari institusi lain.

"Tidak akan seperti operasi kemanusian sebelumnya. Intinya, kami ingin memenuhi harapan keluarga saudara-saudara kita," ujar Soelistyo.

Bambang Soelistyo telah menggelar pertemuan dengan keluarga korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 di Aula Mahameru Polda Jatim.

Di hadapan keluarga korban, Bambang mengungkapkan apa saja yang telah dilakukan dan apa saja yang dialami tim penyelamat selama operasi kemanusian SAR AirAsia QZ8501 digelar.

"Kami telah sampaikan kepada keluarga korban dengan sejumlah bukti-bukti berupa rekaman video. Saya juga menyampaikan bahwa selama dua bulan ini Tim SAR gabungan melaksanakan tugasnya dengan maksimal," ujar Soelistyo.

Basarnas juga memberikan waktu dan kesempatan kepada keluarga korban untuk menyampaikan harapan terkait musibah jatuhnya pesawat tersebut. "Harapan itu, harus dipadu dengan kenyataan dan kondisi pada saat ini," katanya.

‎Untuk diketahui, berdasarkan manifes yang dikeluarkan PT AirAsia Indonesia, saat pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, terdapat 162 orang di dalamnya. Tujuh di antaranya adalah awak pesawat.

Dari data itu, hingga saat ini, baru 103 orang yang ditemukan dan telah dievakuasi. Semuanya ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh dan tenggelam di Selat Karimata pada Minggu 28 Desember 2015 dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura. (ase)

Baca  juga:







Badan Pesawat AirAsia Tiba di Jakarta

Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya

CEO AirAsia Group Tony Fernandes diinformasikan menghadiri acara ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2015