Pesawat Hercules Jatuh di Magetan

Duka Keluarga Korban Pesawat Hercules Nahas

VIVAnews - Duka mewarnai kedatangan jenazah korban kecelakaan pesawat Hercules C 130 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Kecemasan terlihat di wajah para keluarga yang menunggu kedatangan jenazah di Ruang Suma IV, Halim Perdanakusuma. Ketika terdengar panggilan untuk keluarga korban untuk segera menjemput jenazah, isak tangis langsung terdengar. Mereka juga saling berpelukan, sedih.

Salah satunya dialami keluarga Kapten Tek Sujito, salah satu kru pesawat Nahas. Istri dan dua anaknya yang sudah dewasa, lelaki dan perempuan, bahkan tak mampu berkata-kata. Mereka sangat terpukul dengan kepergian sang kepala keluarga.

"Sujito sosok yang dedikasinya bisa diteladani. Dia meninggalkan anak ada, dua, satu sudah menikah satunya kuliah," kata adik Sujito, Hariwono di Halim Perdana Kusuma, Kamis 21 Mei 2009.

Ditambahkan dia, sudah lama Sujito bergabung di Skuadron 31 Halim Perdanakusuma. "Sejak semalam kami dengan dia menjadi korban, kami langsung mengadakan pengajian," tambah dia. Keluarga yang berduka itu lantas mengantar Sujito ke tempat peristirahatannya di Ciledug, lokasi pemakaman yang sama dengan semua kru pesawat nahas.

Duga juga dirasakan keluarga kru pesawat, Kapten Arif Rahman. "Dia meninggalkan dua anak yang masih kecil, berusia dua dan lima tahun, keduanya laki-laki," kata keluarga Arif rahman, Rido Widiasmoro.

Kepergian Arif yang baru berusia 31 tahun juga meninggalkan duka mendalam bagi sang istri, Ana. "Dia sejak 2003 menjadi kapten navigator, tugasnya berkeliling nusantara jadi hal biasa bagi keluarga," tambah Rido.

Pesawat pertama yang membawa 16 jenazah korban pesawat Hercules C 130 tiba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Kamis 21 Mei 2009 pukul 08.40 Waktu Indonesia Barat.

Pesawat Hercules C 130 jenis Long Body jatuh di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Magetan, Jawa Timur, Rabu 20 Mei 2009 sekitar pukul 06.25 Waktu Indonesia Barat.

Menurut informasi, pesawat dengan nomor registrasi A1325 itu sempat meledak dua kali. Pesawat itu menimpa dua rumah warga sampai hancur sebelum terbakar dan menyusup di pepohonan bambu.

Pesawat nass tersebut mengangkut 11 awak pesawat dan 98 penumpang, termasuk 10 diantaranya anak-anak. Sebanyak 99 orang dinyatakan tewas dalam musibah tersebut, termasuk dua warga yang rumahnya dihantam pesawat.

Tragis! Kisah Miliarder AS yang Hidup Hedon Meninggal Dunia dan Punya Tunggakan Utang Jutaan Dolar