Korban Keganasan Geng 'Hello Kitty' Masih Menderita

Sabtu, 28 Februari 2015 - 12:33 WIB
Oleh :
Menik, ibu korban keganasan geng Hello Kitty di Bantul.
Menik, ibu korban keganasan geng Hello Kitty di Bantul.
Sumber :
  • tvOne
Photo Mini 1
VIVA.co.id -
LA (18 tahun) masih trauma atas peristiwa penyekapan dan penganiayaan yang dilakukan geng Helloy Kitty dua pekan lalu. Tak hanya trauma, pelajar SMA di Kota Yogyakarta ini mengaku masih mengalami sakit pada bagian tubuhnya akibat keganasan geng Hello Kitty.


"Saya masih sering merasakan sakit di bagian kepala maupun di bagian telinga. Kalau luka memar dan sundutan rokok sudah sembuh," kata LA, Sabtu 28 Februari 2015.


Begitu juga dengan kondisi psikologisnya. Meski mengaku sudah jauh lebih baik, namun sikap LS sering berubah. Dia merasa sering merasa tertekan.
Baca Juga :
Korban Geng Hello Kitty Mengaku Diancam Akan Dibunuh


Baca Juga :
Ibu Korban Ingin Gunduli Anggota Geng "Hello Kitty"
"Dua hari sekali saya mendapatkan perawatan psikologis dari dokter di RS Panembahan Sleman," kata LA.

Baca Juga :
Polisi Sebarkan Foto Tiga Buron Geng Hello Kitty

Ibunda LA, Menik Kardiyem (42 tahun) menambahkan, selama dua minggu pasca kejadian, LA sudah mendapatkan empat kali perawatan terapi psikologis. Perawatan psikologis dilakukan setiap dua hari sekali.


"Kalau mengenai biaya perawatan ditanggung dari pemerintah," kata Menik.


LA disekap sebuah kamar kos yang disewa salah seorang pelaku. Korban disekap selama empat hari. Selama dalam penyekapan, para pelaku menganiaya LA secara tak manusiawi.


LA dipukuli. Rambutnya digunduli, alat kemaluannya ditusuk-tusuk dengan botol bekas minuman keras dan bagian tubuh korban lainya disundut dengan api rokok. (ren)


Baca juga:



![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kalau mengenai biaya perawatan ditanggung dari pemerintah," kata Menik.
Halaman Selanjutnya