Tolak Penambang Pasir, Empat Desa Blokir Jalan Lereng Merapi
VIVA.co.id - Masyarakat dari empat desa di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, hari ini menggelar aksi pemblokiran jalan. Mereka memprotes keberadaan penambang pasir di kawasan Dusun Candi, Purwobinangun, yang telah berlangsung sejak enam bulan terakhir.
Aksi ribuan warga yang mengenakan ikat kepala bertuliskan 'Bela Lereng merapi' ini berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini digelar di jalur yang kerap menjadi lintasan truk pengangkut pasir.
"Penambang pasir ini telah membuat jalan yang merupakan jalur evakuasi rusak parah. Selain itu akibat penambangan pasir longsor juga mengancam," ujar warga setempat, Tono, Selasa 17 Februari 2015.
Menurut warga, aktivitas penambangan pasir di kawasan pertanian tersebut, selain membuat rusak jalan juga mengancam proses evakuasi warga bila bencana terjadi.
Warga lainnya Supraptono, menambahkan, selama ini akibat proyek penambangan pasir jalur evakuasi sepanjang 8 kilometer rusak. Selain itu akibat galian pasir di lahan pertanian warga, tanah di lokasi tersebut terancam longsor karena kedalaman mencapai 20 meter.
Pada tahun lalu, Dinas Sumber Daya Air dan Mineral Sleman, telah memberikan larangan atas aktivitas tersebut. Namun sepertinya diabaikan, alat berat dan aktivitas pengangkutan pasir tetap berjalan seperti biasa. (ren)