20 Jasad Ditemukan di Badan AirAsia
Sabtu, 7 Februari 2015 - 14:31 WIB
Sumber :
- Basarnas
VIVA.co.id -
Sejak TNI menarik seluruh pasukannya dari lokasi pencarian AirAsia QZ8501, tim SAR kemanusiaan di bawah komando Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil menemukan 20 jasad korban pesawat nahas itu.
"Hingga hari ini sudah genap 20 jasad yang kita temukan dan berhasil dievakuasi dari dasar laut," kata Direktur Operasi Basarnas, SB Supriyadi saat berbincang dengan
VIVA.co.id
melalui sambungan telepon, Sabtu 7 Februari 2015.
20 jasad ditemukan dalam operasi SAR kemanusiaan lanjutan yang digelar sejak Sabtu 31 Januari 2015.
Baca Juga :
Helikopter Jatuh di Kawasan Tambang Kalimantan
Seluruh jasad ditemukan di sekitar badan dan di dalam badan AirAsia QZ8501 yang tenggelam di dasar Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Penemuan 20 jasad ini membuktikan bahwa prediksi Kepala Basarnas, Marsekal Madya FHB Soelistyo tentang masih ada korban di badan AirAsia QZ8501 terbukti.
Padahal sebelumnya, pada saat TNI memutuskan menarik seluruh kekuatan dari operasi SAR AirAsia QZ8501, Panglima Armada Barat TNI AL, Laksamana Muda Widodo menyatakan badan pesawat itu telah kosong dan tidak ditemukan lagi korban di sekitarya.
"Penyelam kami sudah memeriksa badan pesawat di dasar laut, tapi badan pesawat sudah kosong tidak ada korban yang ditemukan lagi," kata Widodo saat berbincang dengan tvOne di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Selasa 22 Januari 2015.
Widodo menjelaskan, jika pun ada secara teori, seharusnya jasad akan berjatuhan dan muncul saat badan pesawat sempat terangkat ke permukaan laut akhir pekan lalu.
"Saat itu hanya satu jasad yang jatuh dari badan pesawat," ujarnya.
Saat ini, tim SAR masih melakukan pencarian korban AirAsia QZ8501 meskipun waktu masa lanjutan operasi SAR sudah habis sejak kemarin, Jumat 6 Februari 2015. (ren)
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Penemuan 20 jasad ini membuktikan bahwa prediksi Kepala Basarnas, Marsekal Madya FHB Soelistyo tentang masih ada korban di badan AirAsia QZ8501 terbukti.