Basarnas: Jenazah Pilot AirAsia Ditemukan di Kokpit

Kapten Irianto, pilot AirAsia QZ8501
Sumber :
  • VIVAnews/Ochi April
VIVA.co.id
Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya
- Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI F. Henry Bambang Soelistyo, membenarkan bahwa satu jenazah lagi telah ditemukan. Dia kemungkinan adalah kapten pilot pesawat AirAsia QZ8501, Iriyanto.
Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501

Menurut Soelistyo, jenazah Iriyanto ditemukan tim SAR masih mengenakan seragam pilot di dalam kokpit pesawat pada Jumat sore, 6 Februari 2015. Jenazah masih berada di kursi kokpit saat ditemukan.
Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501


“Kokpit sudah ditemukan diselami (di dasar laut) dan diangkat satu jenazah diduga pilot di kursi,” kata Soelistyo kepada VIVA.co.id pada Sabtu pagi, 7 Februari 2015.

Dia menegaskan bahwa jenazah itu masih diduga kapten pilot pesawat AirAsia QZ8501 yang kecelakaan di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, pada 28 Desember 2014. Identitas pastinya tentu menunggu pemeriksaan identifikasi yang akan dilakukan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

Jenazah itu kini disimpan bersama tiga jenazah lain yang juga ditemukan tim SAR, kemarin, di KM Pacitan. Tiga jenazah juga belum dipastikan identitasnya. Sementara masih disimpan di ruangan pendingin di KM Pacitan dan segera diterbangkan untuk diidentifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

Namun Soelistyo belum memastikan kapan jenazah kapten pilot dan tiga jasad lain itu diterbangkan ke Surabaya. “Kita menunggu (penemuan) beberapa (jenazah) lagi, setelah itu diterbangkan (ke Surabaya). Jadi, enggak ketemu, langsung diterbangkan, ketemu langsung diterbangkan.”

“Sementara masih disimpan di cool box di KM Pacitan,” dia menambahkan.

Dia belum menerima informasi mengenai keberadaan kopilot, Remi Emmanual Plesel, yang berkewarganegaraan Perancis. Semestinya kemarin juga sudah diketahui tetapi karena hari mulai gelap, operasi pencarian dan evakuasi dihentikan dan direncanakan dilanjutkan hari ini. “Rencana hari ini diambil,” katanya. (ren)

Baca berita lain:




Setahun Tragedi AirAsia, Keluarga Belum Menerima Santunan

Dari empat yang jadi korban, tersisa satu lagi belum dapat santunan.

img_title
VIVA.co.id
29 Desember 2015