Jenazah Korban AirAsia Teridentifikasi Berkat Cincin Kawin
Minggu, 1 Februari 2015 - 15:34 WIB
Sumber :
- Vivanews/Dyah Pitaloka
VIVA.co.id
– Jenazah Nanang Priyo Widodo (44) penumpang AirAsia QZ8501 tiba di persemayaman jenazah Panda Budi di Kota Malang Minggu 1 Februari 2015. Jenazah Nanang berhasil dikenali setelah dievakuasi dari badan pesawat QZ8501 pada 22 Januari 2015.
“Awal ditemukan itu pada 22 Januari. Pak Nanang ditemukan bersama enam jenazah lain di dalam badan pesawat,” kata Ranti Dian Palupi (39) kerabat Nanang Priyo Widodo di persemayaman jenazah Panca Budi, Minggu 1 Februari 2015.
"Setelah foto rontgen gigi diterima, Sabtu 31 Januari, kami dikabari kalau jenazah adalah betul Pak Nanang dan segera dilakukan serah terima,” ujarnya.
Keluarga selalu berada di Surabaya sejak pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak. Mereka mengaku bersyukur atas ditemukannya jenazah Nanang Priyo Widodo.
Nanang bekerja sebagai pemandu wisata. Ia berada dalam pesawat untuk mengantar sejumlah wisatawan dari Malang dan Probolinggo untuk berwisata di Singapura. Dia meninggalkan istri, Warih Adityas (34) dan anak perempuannya.
Sang istri menyatakan bersyukur jenazah suaminya bisa ditemukan, mengingat ada banyak penumpang lain yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
"Saya bersyukur, dalam arti, masih banyak penumpang lain yang belum ditemukan. Meskipun tak ada lagi kerabat saya di pesawat itu, tapi saya berharap pencarian tetap dilanjutkan hingga penumpang yang lain ditemukan keberadaannya,” katanya.
Wanita yang akrab disapa Tyas itu terlihat tabah bersama putri semata wayangnya, Agnes Maria (7). Rencananya, jenazah Nanang akan dikebumikan di pemakaman umum Sukun, Kota Malang pada Senin 2 Februari 2015. Sejumlah properti yang ditemukan bersama jenazah juga akan ikut dimakamkan, meskipun tidak semua properti.
"Cincin dan dompetnya tetap saya simpan untuk kenang-kenangan,” ujarnya. (art)
BACA JUGA:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Setelah foto rontgen gigi diterima, Sabtu 31 Januari, kami dikabari kalau jenazah adalah betul Pak Nanang dan segera dilakukan serah terima,” ujarnya.