Ini Tampilan Bekas Longsor Banjarnegara

Lokasi longsor Banjarnegara ditanami pohon
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id
Pergerakan Tanah di Banjarnegara Terjadi Setiap 2 Jam
- Lokasi reruntuhan longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karangkobar, Banjarnegara, kini sudah berbeda. Wilayah itu sudah mulai ditanami pohon, Kamis ini 22 Januari 2015.
Tanah di Banjarnegara Masih Terus Bergerak

Seperti ditetapkan awal, paska longsor yang meratakan desa yang berpenduduk 100 lebih jiwa itu, kini lokasinya akan dialihkan menjadi daerah penghijauan. Warga tersisa sudah dicarikan rumah tinggal sementara sembari menunggu hunian tetap.
Badan Geologi Kaji Material Longsor Banjarnegara


Bupati Banjarnegara Sutejo Slamet Utomo mengatakan, upaya penanaman massal pepohonan di lokasi longsor adalah untuk penghijauan atau reboisasi di wilayah itu.

Penanaman massal turut melibatkan sejumlah organisasi masyarakat, Pramuka, TNI/Polri, serta relawan. Adapun tanaman yang telah disiapkan berjumlah 10.000 pohon berbagai jenis.

"Tanaman yang dipilih adalah tanaman yang tidak menimbulkan longsor susulan. Kami sudah sharing dengan Badan Geologi," katanya.

Menurut Sutejo, satu di antara pohon-pohon itu  adalah pohon akar wangi. Akar pohon itu mampu tumbuh hingga 15 meter ke dalam tanah. "Sangat bagus untuk kawasan perbukitan. Semoga bencana kemarin adalah yang terakhir di Banjarnegara dan seluruh Indonesia," kata Sutejo.

Pantauan VIVA co.id di lokasi longsor, sejumlah tanaman sudah mulai disiapkan para relawan dan TNI sejak kemarin. Bahkan, sebagian kecil telah ditanam di gundukan tanah bekas dusun yang terendam itu.

"Tiga hari ini sudah mulai ditanami. Banyak yang peduli, ramai-ramai bantu," kata Bani, salah seoran relawan di lokasi.
Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, Rabu (30/3/2016).

Longsor Banjarnegara Meluas Hingga 8 Kilometer

Longsor sudah menimbun 74 rumah warga.

img_title
VIVA.co.id
31 Maret 2016