Sutarman Tak Minat Lagi Terjun ke Pemerintahan dan Politik
- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
VIVA.co.id - Jenderal Sutarman sepenuhnya menerima keputusan Presiden Joko Widodo yang memberhentikannya sebagai Kapolri, dengan menunjuk Wakapolri Komjen Badrodin Haiti sebagai Pelaksana Tugas Kapolri. Dia bahkan mengaku loyal apapun keputusan Jokowi, bahkan sampai ditawari beberapa jabatan di luar institusi kepolisian.
"Saya katakan, saya akan pensiun menikmati sisa-sisa hidup ini. Saya bilang kepada Presiden, akan membantu bapak saya bertani," kata Sutarman dalam pidato serah terima jabatan di Rupatama, Mabes Polri, Rabu 21 Januari 2014.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh jajaran Polri dan jajaran Bhayangkari di seluruh tanah air yang telah membantunya selama menjabat sebagai Kapolri.
Menurut dia, polemik yang terjadi di institusi Polri terjadi ketika Presiden Jokowi memutuskan untuk memberhentikan dirinya dan menunjuk Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri, di saat bersamaan status Komjen Budi menyandang status tersangka dugaan gratifikasi oleh KPK.
"Sebelumnya kita solid dan sejuk. Tapi setelah ada keputusan itu  menimbulkan dampak yang begitu luas di masyarakat dan dampak begitu besar pada institusi Polri. Biarkan masyarakat yang akan menilai kinerja Polri, karena ukuran-ukuran keberhasilan, saya kira seluruhnya sudah ada," tuturnya.
Sutarman menambahkan, dirinya mengetahui banyak permasalahan yang ada di kepolisian dan Indonesia. Dia bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi kepada para pimpinan, pejabat utama kepolisian mengenai semua permasalahan agar segera diselesaikan.
"Saya titipkan lagi kepada Pak Badrodin Haiti, saya tahu banyak masalah ini. Saya siap untuk membantu menyelesaikan persoalan ini dengan baik," ujarnya.
Dia juga berpesan kepada para jajaran Mabes Polri dan Kepolisian di daerah agar tidak berkomentar banyak mengenai polemik yang terjadi di institusi Bhayangkara tersebut.
"Saya berpesan kepada teman-teman di Mabes dan daerah yang tidak tahu masalah banyak, agar Jangan banyak berkomentar karena akan menimbulkan disintegrasi di internal kepolisian," tegasnya.
"Saya mohon doa restu untuk menikmati sisa-sisa hidup di lingkungan masyarakat. Saya janji ke diri saya untuk tidak lagi terjun di kegiatan Pemerintahan dan politik. Saya akan habiskan hidup saya untuk kepentingan sosial," terang Sutarman.